expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday 27 August 2017

Dear Juno #2

Minggu, 27 Agustus 2017

Teruntuk anakku sayang,
Malaikat kecil bermata bulatku,
Herjuno Anggito Putra,


Nak, tepat empat tahun yang lalu, kamu hadir dalam kehidupan kami. Sejak itu rumah tak lagi sepi karena kehadiranmu Nak, suara tangismu, dan gelak tawamu. Sejak itu hidup kami juga tak lagi sama, karena kami tak lagi hanya memikirkan kami sendiri, tapi ada kamu yang harus kami jaga, kami didik, dan kami besarkan.

Nak, kamu tau? Hidup kami berjalan sangat cepat sejak ada kamu. Kayaknya baru kemarin selama 9 bulan kamu ikut ke mana-mana di perut mami. Sepertinya baru kemarin kamu nangis minta susu atau popokmu basah karena ngompol. Sepertinya baru kemarin juga mami membelikanmu baju kuning bergambar spongebob, yang sekarang tentu saja sudah tidak muat lagi di badanmu. Bahkan, sepertinya baru kemarin juga kamu belajar jalan. Sepertinya semuanya baru kemarin nak.




Nak, jangan marah ya kalau waktu kami untukmu tidak banyak. Belum genap setahun usiamu saat kami memutuskan untuk "menyekolahkanmu". Bahkan saat itu jalanmu saja belum sempurna. Bukan, bukan karena kami tega nak. Tapi kondisilah yang "memaksa" kami untuk "menyekolahkanmu" di usia semuda itu. Kelak kamu akan paham Nak.

Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu ada untukmu. Bukan, bukan kami tidak sayang kepadamu. Kamu tak perlu menanyakan perasaan kami kepadamu. Tak perlu nak. Kelak kamu akan tau, betapa besarnya cinta kami kepadamu, bahkan apapun akan kami lakukan demi kamu.



Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu bisa menemanimu tidur siangmu, menyuapimu, atau menemanimu bermain. Pernah kamu mengatakan ini, "Mami tak usah kerja, di rumah saja sama Juno." Pernah juga kamu mengatakan ini saat kami pamitan hendak berangkat kerja, "Pulangnya jangan lama-lama ya". Kalau boleh memilih, tentu saja mami akan memilih untuk bersamamu seharian, bersamamu sejak kamu bangun tidur hingga kamu tidur lagi. Nak, mungkin jika kami jelaskan, saat ini kamu belum paham, ada hal lain yang harus kami lakukan sebagai orang tua, yaitu memenuhi kebutuhan kita, kebutuhanmu, yaitu dengan bekerja. Kelak kau akan paham Nak.




Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu menuruti permintaanmu. Kemarin kamu minta dibelikan burung emprit. Lain hari kamu minta dibelikan sangkarnya. Lain hari kamu minta dibelikan ikan. Lain hari lagi kamu minta dibelikan layang-layang, mobil-mobilan, atau spinner. Tidak selalu kami menuruti maumu. Bukan kami pelit Nak, tapi kami memang membatasi untuk menuruti kemauanmu, supaya kamu tidak manja, dan supaya kelak kamu paham, tidak semua hal bisa kamu dapatkan. Ada kalanya kamu akan menemui kekecewaan, kekalahan, atau kegagalan. 

Nak, jangan marah ya kalau tak pernah membelikanmu mainan mahal, baju branded atau barang-barang fancy. Dan kalaupun kamu menginginkannya, kamipun tak akan membelikanmu. Kenapa? Karena kami rasa kamu tidak memerlukannya. Dan nanti kalau kamu sudah dewasa, jangan pula berharap kami akan memberimu fasilitas yang "wah". Tidak Nak. Kami tidak akan memanjakanmu dengan fasilitas-fasilitas yang tidak kamu perlukan. Satu yang pasti, kami akan memberimu pendidikan terbaik. Kejarlah ilmu kemanapun kamu mau, dan kami akan berjuang untuk itu.





Nak, jangan marah ya kalau kamu masih melihat kami bekerja saat kami di rumah bersamamu hingga kamu harus mengatakan ini, "Mami, laptopnya dimatiin, ayo bobok sama Juno." Bukan, bukan kami tak peduli padamu. Namun ada hal-hal yang saat ini belum bisa kamu pahami, tanggung jawab orang dewasa, apa itu deadline, apa itu lembur, dan sebagainya. Kelak kamu akan memahaminya.




Nak, hari ini tepat usiamu 4 tahun. Maaf, lagi-lagi kami tak memberimu apapun. Tak ada mainan baru. Tak ada pesta. Tak ada kue tart besar. Lagi-lagi hanya doa dan harapan yang bisa kami berikan kepadamu. Jadilah laki-laki yang tangguh, tenang dan santun. Jadilah seperti harapan-harapan yang kami sematkan di namamu, Herjuno Anggito Putra, laki-laki yang jujur dalam wajah dan pikiran, serta memiliki hati yang peka. 

Bertemanlah sebanyak mungkin. Kelak kamu akan melihat dunia tidak hanya dengan matamu tapi juga dengan hatimu. Kejarlah ilmu dan cita-citamu kemanapun kamu mau, kami akan mengikuti tepat di belakangmu. Kelak, jika kamu punya masalah, tak perlu kamu cari orang lain, kami akan selalu ada di sini, sebagai temanmu. Ingatlah selalu, kamu punya kami, orang tua yang juga sahabat dan teman petualanganmu, kita akan saling mendukung, kita juga akan saling membanggakan.

   

Selamat Ulang Tahun Juno, We Love You.


Kami yang mencintaimu
Mami, Papi


*** Mami akan menulis untukmu, di setiap hari lahirmu, dan di setiap "hari besarmu".




No comments:

Post a Comment