Haii..ketemu lagi nih dengan mami Juno. Udah beberapa minggu saya nggak update blog, semoga nggak bosen baca blog saya yah. Maklum, namanya juga emak-emak sibuk (atau sok sibuk?), jadwalnya padat merayap, ya kerjalah, ya ngurus anaklah, ditambah udah mulai kuliah lagi. Lengkap deh, jadwalnya jadi super padat merayap. Ihh, lebay banget sih. Ya begitulah pokoknya.
Okey, kali ini saya akan posting soal makanan (lagi). Makanan lagi? Gimana mau kurus coba? Tiap udah niat diet, ada saja godaannya. Ah sudahlah, nggak tiap hari juga kok ya, jadi dimaafkan (pembelaan), hehehe. Kali ini saya mau mereview jenis makanan yang belum pernah saya review sebelumnya. Yup, dari judulnya udah kelihatan, Thai food alias makanan Thailand. Adakah di antara lain yang penggemar makanan Thailand? Saya yakin pasti banyak di antara kalian yang suka makanan Thailand. Bukan hanya rasa dan tampilannya yang unik, menu makanan Thailand cukup bervariasi dengan cita rasa yang khas Thailand banget. Saya bukanlah penggemar berat makanan Thailand, tapi saya pernah mencoba makanan di restoran asli Thailand (chefnya asli orang Thailand). Dan favorit saya adalah Tom Yam. Walaupun merupakan makanan Thailand, saat ini Tom Yam tidak hanya dijumpai di restoran Thailand, di restoran lain juga banyak yang menyediakan menu Tom Yam. Jadi ketika datang ke sebuah restoran, dan "menemukan" menu Tom Yam, saya pasti langsung memesannya.
Tidak banyak restoran Thailand di Jogja, kalau dihitung mungkin tak sampai lima. Duluuu banget, bisa dibilang saya cukup sering makan di salah satu restoran Thailand yang ada di Jogja, tapi sudah lama sekali saya tidak pernah lagi makan makanan Thailand, paling ya Tom Yam kalau pas lagi di restoran dan kebetulan ada menu tersebut. Saya pernah dua kali mengunjungi Thailand, tapi sayangnya waktu itu saya justru tidak tertarik untuk mencicipi makanan Thailand yang asli di sana. Alasannya? Kuatir rasanya yang "Thailand" banget tidak cocok di lidah saya, selain itu juga agak kuatir dengan "kehalalannya" juga.
|
Yam Yam Resto, Jalan Prawirotaman I No.39 |
Setelah sekian lama tidak merasakan makanan Thailand yang "asli" (maksudnya dimasak oleh orang Thailand), beberapa hari lalu kerinduan saya akan makanan Thailand "asli" terobati (ihh, apaan sih?). Namanya Yam Yam Thai Restaurant, yang terletak di Jalan Prawirotaman 1 No. 39 Yogyakarta. Bagi yang belum tau, Prawirotaman merupakan daerah yang menjadi favorit para turis mancanegara untuk tinggal selama berkunjung ke Jogja. Banyak sekali hotel dan penginapan di daerah ini. Yah, mirip-mirip dengan Jalan Jaksa di Jakarta atau daerah Legian di Bali gitu deh. Kembali ke Yam Yam, sebenarnya saya ke sana bukanlah dalam rangka "wisata kuliner" atau nongki-nongki syantik seperti biasanya, tapi tujuannya adalah dalam rangka menjalankan "tugas negara". Weittss...tugas negara, berat broh. Jadi gini, saya bekerja di sebuah instansi pemerintah yang menangani tenaga kerja, termasuk di dalamnya adalah tenaga kerja asing. Nahhh, hari itu saya dan beberapa rekan dapat tugas untuk sidak tenaga kerja asing, dan kebetulan kali ini sasarannya adalah orang asing yang bekerja di daerah Prawitaman, salah satunya di Yam Yam.
Saya dan tim datang ke Yam Yam untuk memeriksa kelengkapan dokumen dua orang Thailand yang bekerja di sana. Karena masih pagi, restoran belum buka. Kebetulan kami bisa bertemu langsung dengan Mrs. Ruchirat selaku restaurant advisor di sana. Mrs. Ruchirat ini ramah banget lho, dan Bahasa Indonesianya lancar banget. Ya iyalah, karena dia sudah lama di Indonesia, dan sebelumnya dia mengelola restoran dengan nama yang sama, yang berada di Jepara, Jawa Tengah. Hemmm, pantesan bahasa Indonesianya lancar banget. Setelah cek dokumen selesai, dan hasilnya clear, dokumennya lengkap, kami sempat melihat-lihat buku menunya, dan menunya cukup variatif dan menggoda. Of course saya dan teman lainnya tergoda untuk mencicipinya, terutama Tom Yam nya, tapi sayangnya retorannya belum buka, dan baru buka sekitar jam 11.30. Jadi sambil menunggu restoran buka, kamipun melanjutkan tugas ke tempat lain yang memang lokasinya di daerah Prawirotaman.
Sekitar jam 12.00 kami kembali ke Yam-Yam seperti janji kami tadi pada Mrs. Ruchirat, bahwa kami akan "mencicipi" menu di Yam-Yam. Tiba di sana sudah ada beberapa pengunjung yang menunggu pesanannya, dan makin lama pengunjungnya semakin ramai. Nggak hanya bule tapi juga tampak beberapa orang Indonesia. Memang sih tempatnya agak sempit, tapi bersih dan nyaman kok, tidak panas walaupun tanpa AC karena tempatnya terbuka. Kami memesan beberapa menu yang recommended, salah satunya tentu saja Tom Yam. FYI, chef di Yam-Yam ini asli Thailand lho, namanya Mr. Tiwa Puata atau Chef Tiwa. Chef Tiwa ini adalah suami dari Mrs. Ruchirat tadi. Sebenarnya saya ingin foto saat Chef Tiwa sedang memasak, tapi kata istrinya, Chef Tiwa ini tidak suka difoto, kalau difoto, mood memasaknya jadi hilang, hehehe. Okey deh chef, it's ok. Sambil menunggu pesanan kami datang, kami sempat ngobrol dengan Mrs. Ruchirat. Sebelumnya mereka berdua bekerja di Yam-Yam restaurant, Jepara. Mrs. Ruchirat sempat meminta kami untuk "googling" nama restoran tersebut. Hemm, ternyata Yam Yam termasuk restoran yang cukup populer di Jepara dan tempatnya sangat indah, di tepi pantai dan dilengkapi dengan swimming pool juga. Karena sukses di Jepara, maka manajemen memutuskan untuk membuka cabangnya di Jogja. Berikut ini buku menu di Yam Yam.
Tak perlu menunggu lama, pesanan kami datang. Ada beberapa menu utama. Taraaa....kami semua terkesima karena tampilannya yang aww aww aww...sangat menggoda, cantik sekali. Ini lho penampakannya, gimana, menggoda banget kan?
|
Tom Yam seafood 78rb |
Yang ini adalah menu Thailand favorit saya. Karena menurut saya Tom Yam merupakan menu Thailand yang citarasanya cukup familiar bagi lidah orang Indonesia, kuah panasnya yang segar, agak asam cocok dinikmati siang dan malam. Selama ini saya pernah mencoba menu Tom Yam di beberapa restoran di Yogyakarta, tapi menurut saya Tom Yam yang saya cicipi kali ini paling juara. Asli, enak banget, bumbunya pas, tidak begitu asam, dan kecombrangnya terasa banget, membuat rasanya semakin sempurna. Isinyapun cukup banyak, ada udang, cumi, daging ikan, enak banget lah sampai kuah terakhir deh pokoknya.
Kalau selama ini saya selalu memilih menu Thailand yang menurut saya rasanya "bersahabat" dengan lidah saya, rasanya Yam Yam telah mengubah persepsi saya akan makanan Thailand, di mana sebelumnya menurut persepsi saya menu Thailand selain Tom Yam, rasanya aneh, Thailand banget, rempahnya terlalu kuat, kurang dapat diterima lidah Jawa seperti saya, sehingga saya "takut" untuk mencicipi menu lainnya. Dan setelah mencicipi menu Thailand lainnya di Yam Yam, saya tidak akan "takut" lagi mencoba menu-menu lainnya, karena rasanya enak banget. Seperti menu-menu di bawah ini.
|
Ocean Rage (Thalay Piroth) 78rb |
Udang, kerang hijau, ikan tengiri dalam kuah kunyit dan rempah-rempah pedas ala Thailand, nggak cuma tampilannya yang menggoda, rasanya enak banget.
Yang ini cocok bagi penyuka makanan manis, daging ayamnya dimasak dengan cara ditumis dengan bumbu kecap yang manis. Dipadukan dengan lalapan sayuran segar, hemmm, yummy. Manisnya pas banget, daging ayamnya juga empuk banget. FYI, dibawah potongan dagingnya ada kacang mede nya lohhh...kriuk kriuk, yummy.
|
ga praw ayam 53rb |
Kalau yang ini namanya Gang Kiaw Wan. Kalau menurut saya rasanya agak mirip-mirip dengan sop kaki kambing khas Jakarta gitu, kuahnya segar, gurih, dengan rempah yang kuat tapi tidak bikin enek, dagingnya empuk, yang pasti enak banget.
|
Gang Kiaw Wan 65rb
Daging sapi dengan kuah kari hijau |
Nah yang ini agak mirip dengan kwetiau yang dimasak ala Chinese Food di Indonesia, ada potongan daging ayamnya, bedanya yang ini dicampur dengan toge dan sawi hijau, plus toge mentah favorit saya juga. Kalau menyukai pedas, bisa ditambahkan sendiri bubuk sambal dan taburan kacang tanah. Hemmm...enak banget, lupakan diet dulu ahh, hehehe.
|
Pad Thai Ayam 39rb
Kwetiauw goreng dengan potongan daging ayam atau sapi atau seafood |
Selesai menu utamanya, ternyata chef Tiwa sudah menyiapkan dessert (makanan penutup) buat kami. Ada 3 potong kue kecil yang manis dan cantik menunggu untuk dicicipi. Ditambah ketan mangga (manggo sticky rice) yang merupakan jajanan populer di Thailand, dan creme bulee yaitu custard perancis dengan topping karamel yang permukaannya keras, namun begitu dipecah bagian atasnya, bagian dalamnya sangat lembut. Berikut ini penampakan hidangan pencuci mulutnya. Speechless deh pokoknya, kue-kue imut yang manis seperti ini adalah favorit saya banget, manis, lembut dan tentu saja looknya cantik banget, (tidak) seperti saya, hehehe.
|
mango sticky rice 28rb
Jajanan populer khas Thailand, ketan putih dengan potongan mangga manis dan susu kental manis. Waktu di Thailand saya sempat mencicipi jajanan ini, ada juga yang topping durian. Hemmm, yummy. |
|
choco lover 29 rb
Cake coklat lembut dengan rasa coklat yang pekat dan 1 sekup vanilla ice cream, susah banget untuk menolaknya, hehehe. |
|
Choco Fudge 23 rb Cake coklat lembut home made dengan isi coklat, duhhh ini apalagi, cantik dan sangat menggoda. |
|
coconut cake 23rb
Cake lembut dengan topping parutan kelapa muda segar, saya baru tau ternyata parutan kelapa muda cocok juga dipadukan dengan cake. Perfecto. |
|
creme brulee 25rb |
Custard Perancis lembut dengan lapisan caramel, bagian atasnya keras, tapi begitu dipecah, bagian dalamnya lembut banget.
Nahhh, itu tadi menu yang di Yam Yam yang sudah saya cicipi, asli semuanya enakkkk. Next saya akan ajak Juno dan papinya untuk mencicipi menu lainnya. FYI, Yam Yam tidak hanya menyediakan menu Thailand saja loh, tapi menu western juga ada. So tunggu apa lagi, silahkan dicoba ya. Kata Mrs.Ruchirat, kalau malam restorannya sangat ramai. Kalau mau nggak antri lama, silahkan datang lebih awal di jam makan siang. Kalau mau menikmati "Legian"nya Jogja di waktu malam, sambil nongki syantik, silahkan datang malam hari. Yam Yam, restoran Thailand paling otentik di Jogja.
Yam Yam Thai Resto
Jalan Prawirotaman I No. 39
Telp. 081226456451