expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday, 27 August 2017

Dear Juno #2

Minggu, 27 Agustus 2017

Teruntuk anakku sayang,
Malaikat kecil bermata bulatku,
Herjuno Anggito Putra,


Nak, tepat empat tahun yang lalu, kamu hadir dalam kehidupan kami. Sejak itu rumah tak lagi sepi karena kehadiranmu Nak, suara tangismu, dan gelak tawamu. Sejak itu hidup kami juga tak lagi sama, karena kami tak lagi hanya memikirkan kami sendiri, tapi ada kamu yang harus kami jaga, kami didik, dan kami besarkan.

Nak, kamu tau? Hidup kami berjalan sangat cepat sejak ada kamu. Kayaknya baru kemarin selama 9 bulan kamu ikut ke mana-mana di perut mami. Sepertinya baru kemarin kamu nangis minta susu atau popokmu basah karena ngompol. Sepertinya baru kemarin juga mami membelikanmu baju kuning bergambar spongebob, yang sekarang tentu saja sudah tidak muat lagi di badanmu. Bahkan, sepertinya baru kemarin juga kamu belajar jalan. Sepertinya semuanya baru kemarin nak.




Nak, jangan marah ya kalau waktu kami untukmu tidak banyak. Belum genap setahun usiamu saat kami memutuskan untuk "menyekolahkanmu". Bahkan saat itu jalanmu saja belum sempurna. Bukan, bukan karena kami tega nak. Tapi kondisilah yang "memaksa" kami untuk "menyekolahkanmu" di usia semuda itu. Kelak kamu akan paham Nak.

Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu ada untukmu. Bukan, bukan kami tidak sayang kepadamu. Kamu tak perlu menanyakan perasaan kami kepadamu. Tak perlu nak. Kelak kamu akan tau, betapa besarnya cinta kami kepadamu, bahkan apapun akan kami lakukan demi kamu.



Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu bisa menemanimu tidur siangmu, menyuapimu, atau menemanimu bermain. Pernah kamu mengatakan ini, "Mami tak usah kerja, di rumah saja sama Juno." Pernah juga kamu mengatakan ini saat kami pamitan hendak berangkat kerja, "Pulangnya jangan lama-lama ya". Kalau boleh memilih, tentu saja mami akan memilih untuk bersamamu seharian, bersamamu sejak kamu bangun tidur hingga kamu tidur lagi. Nak, mungkin jika kami jelaskan, saat ini kamu belum paham, ada hal lain yang harus kami lakukan sebagai orang tua, yaitu memenuhi kebutuhan kita, kebutuhanmu, yaitu dengan bekerja. Kelak kau akan paham Nak.




Nak, jangan marah ya kalau kami tak selalu menuruti permintaanmu. Kemarin kamu minta dibelikan burung emprit. Lain hari kamu minta dibelikan sangkarnya. Lain hari kamu minta dibelikan ikan. Lain hari lagi kamu minta dibelikan layang-layang, mobil-mobilan, atau spinner. Tidak selalu kami menuruti maumu. Bukan kami pelit Nak, tapi kami memang membatasi untuk menuruti kemauanmu, supaya kamu tidak manja, dan supaya kelak kamu paham, tidak semua hal bisa kamu dapatkan. Ada kalanya kamu akan menemui kekecewaan, kekalahan, atau kegagalan. 

Nak, jangan marah ya kalau tak pernah membelikanmu mainan mahal, baju branded atau barang-barang fancy. Dan kalaupun kamu menginginkannya, kamipun tak akan membelikanmu. Kenapa? Karena kami rasa kamu tidak memerlukannya. Dan nanti kalau kamu sudah dewasa, jangan pula berharap kami akan memberimu fasilitas yang "wah". Tidak Nak. Kami tidak akan memanjakanmu dengan fasilitas-fasilitas yang tidak kamu perlukan. Satu yang pasti, kami akan memberimu pendidikan terbaik. Kejarlah ilmu kemanapun kamu mau, dan kami akan berjuang untuk itu.





Nak, jangan marah ya kalau kamu masih melihat kami bekerja saat kami di rumah bersamamu hingga kamu harus mengatakan ini, "Mami, laptopnya dimatiin, ayo bobok sama Juno." Bukan, bukan kami tak peduli padamu. Namun ada hal-hal yang saat ini belum bisa kamu pahami, tanggung jawab orang dewasa, apa itu deadline, apa itu lembur, dan sebagainya. Kelak kamu akan memahaminya.




Nak, hari ini tepat usiamu 4 tahun. Maaf, lagi-lagi kami tak memberimu apapun. Tak ada mainan baru. Tak ada pesta. Tak ada kue tart besar. Lagi-lagi hanya doa dan harapan yang bisa kami berikan kepadamu. Jadilah laki-laki yang tangguh, tenang dan santun. Jadilah seperti harapan-harapan yang kami sematkan di namamu, Herjuno Anggito Putra, laki-laki yang jujur dalam wajah dan pikiran, serta memiliki hati yang peka. 

Bertemanlah sebanyak mungkin. Kelak kamu akan melihat dunia tidak hanya dengan matamu tapi juga dengan hatimu. Kejarlah ilmu dan cita-citamu kemanapun kamu mau, kami akan mengikuti tepat di belakangmu. Kelak, jika kamu punya masalah, tak perlu kamu cari orang lain, kami akan selalu ada di sini, sebagai temanmu. Ingatlah selalu, kamu punya kami, orang tua yang juga sahabat dan teman petualanganmu, kita akan saling mendukung, kita juga akan saling membanggakan.

   

Selamat Ulang Tahun Juno, We Love You.


Kami yang mencintaimu
Mami, Papi


*** Mami akan menulis untukmu, di setiap hari lahirmu, dan di setiap "hari besarmu".




Friday, 25 August 2017

Yam Yam Resto, Restoran Thailand Paling Otentik di Yogyakarta

Haii..ketemu lagi nih dengan mami Juno. Udah beberapa minggu saya nggak update blog, semoga nggak bosen baca blog saya yah. Maklum, namanya juga emak-emak sibuk (atau sok sibuk?), jadwalnya padat merayap, ya kerjalah, ya ngurus anaklah, ditambah udah mulai kuliah lagi. Lengkap deh, jadwalnya jadi super padat merayap. Ihh, lebay banget sih. Ya begitulah pokoknya.

Okey, kali ini saya akan posting soal makanan (lagi). Makanan lagi? Gimana mau kurus coba? Tiap udah niat diet, ada saja godaannya. Ah sudahlah, nggak tiap hari juga kok ya, jadi dimaafkan (pembelaan), hehehe. Kali ini saya mau mereview jenis makanan yang belum pernah saya review sebelumnya. Yup, dari judulnya udah kelihatan, Thai food alias makanan Thailand. Adakah di antara lain yang penggemar makanan Thailand? Saya yakin pasti banyak di antara kalian yang suka makanan Thailand. Bukan hanya rasa dan tampilannya yang unik, menu makanan Thailand cukup bervariasi dengan cita rasa yang khas Thailand banget. Saya bukanlah penggemar berat makanan Thailand, tapi saya pernah mencoba makanan di restoran asli Thailand (chefnya asli orang Thailand). Dan favorit saya adalah Tom Yam. Walaupun merupakan makanan Thailand, saat ini Tom Yam tidak hanya dijumpai di restoran Thailand, di restoran lain juga banyak yang menyediakan menu Tom Yam. Jadi ketika datang ke sebuah restoran, dan "menemukan" menu Tom Yam, saya pasti langsung memesannya.

Tidak banyak restoran Thailand di Jogja, kalau dihitung mungkin tak sampai lima. Duluuu banget, bisa dibilang saya cukup sering makan di salah satu restoran Thailand yang ada di Jogja, tapi sudah lama sekali saya tidak pernah lagi makan makanan Thailand, paling ya Tom Yam kalau pas lagi di restoran dan kebetulan ada menu tersebut. Saya pernah dua kali mengunjungi Thailand, tapi sayangnya waktu itu saya justru tidak tertarik untuk mencicipi makanan Thailand yang asli di sana. Alasannya? Kuatir rasanya yang "Thailand" banget tidak cocok di lidah saya, selain itu juga agak kuatir dengan "kehalalannya" juga. 


Yam Yam Resto, Jalan Prawirotaman I No.39



Setelah sekian lama tidak merasakan makanan Thailand yang "asli" (maksudnya dimasak oleh orang Thailand), beberapa hari lalu kerinduan saya akan makanan Thailand "asli" terobati (ihh, apaan sih?). Namanya Yam Yam Thai Restaurant, yang terletak di Jalan Prawirotaman 1 No. 39 Yogyakarta. Bagi yang belum tau, Prawirotaman merupakan daerah yang menjadi favorit para turis mancanegara untuk tinggal selama berkunjung ke Jogja. Banyak sekali hotel dan penginapan di daerah ini. Yah, mirip-mirip dengan Jalan Jaksa di Jakarta atau daerah Legian di Bali gitu deh. Kembali ke Yam Yam, sebenarnya saya ke sana bukanlah dalam rangka "wisata kuliner" atau nongki-nongki syantik seperti biasanya, tapi tujuannya adalah dalam rangka menjalankan "tugas negara". Weittss...tugas negara, berat broh. Jadi gini, saya bekerja di sebuah instansi pemerintah yang menangani tenaga kerja, termasuk di dalamnya adalah tenaga kerja asing. Nahhh, hari itu saya dan beberapa rekan dapat tugas untuk sidak tenaga kerja asing, dan kebetulan kali ini sasarannya adalah orang asing yang bekerja di daerah Prawitaman, salah satunya di Yam Yam.

Saya dan tim datang ke Yam Yam untuk memeriksa kelengkapan dokumen dua orang Thailand yang bekerja di sana. Karena masih pagi, restoran belum buka. Kebetulan kami bisa bertemu langsung dengan Mrs. Ruchirat selaku restaurant advisor di sana. Mrs. Ruchirat ini ramah banget lho, dan Bahasa Indonesianya lancar banget. Ya iyalah, karena dia sudah lama di Indonesia, dan sebelumnya dia mengelola restoran dengan nama yang sama, yang berada di Jepara, Jawa Tengah. Hemmm, pantesan bahasa Indonesianya lancar banget. Setelah cek dokumen selesai, dan hasilnya clear, dokumennya lengkap, kami sempat melihat-lihat buku menunya, dan menunya cukup variatif dan menggoda. Of course saya dan teman lainnya tergoda untuk mencicipinya, terutama Tom Yam nya, tapi sayangnya retorannya belum buka, dan baru buka sekitar jam 11.30. Jadi sambil menunggu restoran buka, kamipun melanjutkan tugas ke tempat lain yang memang lokasinya di daerah Prawirotaman.


Sekitar jam 12.00 kami kembali ke Yam-Yam seperti janji kami tadi pada Mrs. Ruchirat, bahwa kami akan "mencicipi" menu di Yam-Yam. Tiba di sana sudah ada beberapa pengunjung yang menunggu pesanannya, dan makin lama pengunjungnya semakin ramai. Nggak hanya bule tapi juga tampak beberapa orang Indonesia. Memang sih tempatnya agak sempit, tapi bersih dan nyaman kok, tidak panas walaupun tanpa AC karena tempatnya terbuka. Kami memesan beberapa menu yang recommended, salah satunya tentu saja Tom Yam. FYI, chef di Yam-Yam ini asli Thailand lho, namanya Mr. Tiwa Puata atau Chef Tiwa. Chef Tiwa ini adalah suami dari Mrs. Ruchirat tadi. Sebenarnya saya ingin foto saat Chef Tiwa sedang memasak, tapi kata istrinya, Chef Tiwa ini tidak suka difoto, kalau difoto, mood memasaknya jadi hilang, hehehe. Okey deh chef, it's ok. Sambil menunggu pesanan kami datang, kami sempat ngobrol dengan Mrs. Ruchirat. Sebelumnya mereka berdua bekerja di Yam-Yam restaurant, Jepara. Mrs. Ruchirat sempat meminta kami untuk "googling" nama restoran tersebut. Hemm, ternyata Yam Yam termasuk restoran yang cukup populer di Jepara dan tempatnya sangat indah, di tepi pantai dan dilengkapi dengan swimming pool juga. Karena sukses di Jepara, maka manajemen memutuskan untuk membuka cabangnya di Jogja. Berikut ini buku menu di Yam Yam.









Tak perlu menunggu lama, pesanan kami datang. Ada beberapa menu utama. Taraaa....kami semua terkesima karena tampilannya yang aww aww aww...sangat menggoda, cantik sekali. Ini lho penampakannya, gimana, menggoda banget kan?

Tom Yam seafood 78rb

Yang ini adalah menu Thailand favorit saya. Karena menurut saya Tom Yam merupakan menu Thailand yang citarasanya cukup familiar bagi lidah orang Indonesia, kuah panasnya yang segar, agak asam cocok dinikmati siang dan malam. Selama ini saya pernah mencoba menu Tom Yam di beberapa restoran di Yogyakarta, tapi menurut saya Tom Yam yang saya cicipi kali ini paling juara. Asli, enak banget, bumbunya pas, tidak begitu asam, dan kecombrangnya terasa banget, membuat rasanya semakin sempurna. Isinyapun cukup banyak, ada udang, cumi, daging ikan, enak banget lah sampai kuah terakhir deh pokoknya. 

Kalau selama ini saya selalu memilih menu Thailand yang menurut saya rasanya "bersahabat" dengan lidah saya, rasanya Yam Yam telah mengubah persepsi saya akan makanan Thailand, di mana sebelumnya menurut persepsi saya menu Thailand selain Tom Yam, rasanya aneh, Thailand banget, rempahnya terlalu kuat, kurang dapat diterima lidah Jawa seperti saya, sehingga saya "takut" untuk mencicipi menu lainnya. Dan setelah mencicipi menu Thailand lainnya di Yam Yam, saya tidak akan "takut" lagi mencoba menu-menu lainnya, karena rasanya enak banget. Seperti menu-menu di bawah ini.

Ocean Rage (Thalay Piroth) 78rb
Udang, kerang hijau, ikan tengiri dalam kuah kunyit dan rempah-rempah pedas  ala Thailand, nggak cuma tampilannya yang menggoda, rasanya enak banget.

Yang ini cocok bagi penyuka makanan manis, daging ayamnya dimasak dengan cara ditumis dengan bumbu kecap yang manis. Dipadukan dengan lalapan sayuran segar, hemmm, yummy. Manisnya pas banget, daging ayamnya juga empuk banget. FYI, dibawah potongan dagingnya ada kacang mede nya lohhh...kriuk kriuk, yummy.

ga praw ayam 53rb 

Kalau yang ini namanya Gang Kiaw Wan. Kalau menurut saya rasanya agak mirip-mirip dengan sop kaki kambing khas Jakarta gitu, kuahnya segar, gurih, dengan rempah yang kuat tapi tidak bikin enek, dagingnya empuk, yang pasti enak banget.

Gang Kiaw Wan 65rb

Daging sapi dengan kuah kari hijau

Nah yang ini agak mirip dengan kwetiau yang dimasak ala Chinese Food di Indonesia, ada potongan daging ayamnya, bedanya yang ini dicampur dengan toge dan sawi hijau, plus toge mentah favorit saya juga. Kalau menyukai pedas, bisa ditambahkan sendiri bubuk sambal dan taburan kacang tanah. Hemmm...enak banget, lupakan diet dulu ahh, hehehe.

Pad Thai Ayam 39rb

Kwetiauw goreng dengan potongan daging ayam atau sapi atau seafood

Selesai menu utamanya, ternyata chef Tiwa sudah menyiapkan dessert (makanan penutup) buat kami. Ada 3 potong kue kecil yang manis dan cantik menunggu untuk dicicipi. Ditambah ketan mangga (manggo sticky rice) yang merupakan jajanan populer di Thailand, dan creme bulee yaitu custard perancis dengan topping karamel yang permukaannya keras, namun begitu dipecah bagian atasnya, bagian dalamnya sangat lembut. Berikut ini penampakan hidangan pencuci mulutnya. Speechless deh pokoknya, kue-kue imut yang manis seperti ini adalah favorit saya banget, manis, lembut dan tentu saja looknya cantik banget, (tidak) seperti saya, hehehe.

mango sticky rice 28rb

Jajanan populer khas Thailand, ketan putih dengan potongan mangga manis dan susu kental manis. Waktu di Thailand saya sempat mencicipi jajanan ini, ada juga yang topping durian. Hemmm, yummy.
choco lover 29 rb

Cake coklat lembut dengan rasa coklat yang pekat dan 1 sekup vanilla ice cream, susah banget untuk menolaknya, hehehe.

Choco Fudge 23 rb
Cake coklat lembut home made dengan isi coklat, duhhh ini apalagi, cantik dan sangat menggoda.

coconut cake 23rb

Cake lembut dengan topping parutan kelapa muda segar, saya baru tau ternyata parutan kelapa muda cocok juga dipadukan dengan cake. Perfecto. 


creme brulee 25rb


Custard Perancis lembut dengan lapisan caramel, bagian atasnya keras, tapi begitu dipecah, bagian dalamnya lembut banget.

Nahhh, itu tadi menu yang di Yam Yam yang sudah saya cicipi, asli semuanya enakkkk. Next saya akan ajak Juno dan papinya untuk mencicipi menu lainnya. FYI, Yam Yam tidak hanya menyediakan menu Thailand saja loh, tapi menu western juga ada. So tunggu apa lagi, silahkan dicoba ya. Kata Mrs.Ruchirat, kalau malam restorannya sangat ramai. Kalau mau nggak antri lama, silahkan datang lebih awal di jam makan siang. Kalau mau menikmati "Legian"nya Jogja di waktu malam, sambil nongki syantik, silahkan datang malam hari. Yam Yam, restoran Thailand paling otentik di Jogja. 

Yam Yam Thai Resto
Jalan Prawirotaman I No. 39
Telp. 081226456451

Saturday, 5 August 2017

Warung Brongkos Legendaris Yang Bikin Pengunjung Rela Antri: Brongkos Handayani Yogyakarta

Kalau kebanyakan postingan saya adalah tentang tempat makan atau tempat nongkrong yang "modern", pada postingan kali ini saya akan mengulas salah satu warung makan dengan menu tradisional khas Jawa. Namanya Warung Handayani. Bagi yang asli Jogja, pasti sudah tidak asing lagi, karena warung makan ini cukup legendaris, konon berdiri sejak tahun 1960an. Warung Handayani menjadi salah satu warung makan legendaris di Jogja yang terkenal dengan menu andalannya yaitu nasi sayur brongkos. Kalau ada yang belum tau brongkos, brongkos adalah salah satu sayur khas Jawa, khususnya Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahan utamanya adalah kacang tholo, daging sapi dan tahu putih, dikombinasikan dengan bahan campuran bumbu agak pedas dan santan kelapa, sehingga menghasilkan cita rasa gurih dan sedikit rasa pedas dari campuran cabe rawit pada bumbunya.

Tadi siang selepas jalan-jalan di Pasar Beringharjo, saya dan papi Juno mampir ke Warung Handayani yang berlokasi di Jalan Gading No.2 Alkid (Alun-Alun Kidul) Yogyakarta. Sebenarnya sudah lama kami ingin "mencicipi" sayur brongkos di Warung Handayani, namun waktunya yang belum ada untuk ke sana berdua. Dan tadi siang kesampaian juga kami makan di sana. Duhhh, udah puluhan tahun tinggal di Jogja kok ya baru sekarang nyobain sayur brongkros Handayani, kebangetan banget deh. Warung Handayani buka setiap hari mulai jam 07.00 pagi hingga sore hari, dan pengunjung paling ramai saat jam makan siang. 


Brongkos Handayani, Jalan Gading No. 2 Alkid

Ramai saat makan siang
Jam 12.00 tadi kami tiba di Warung Handayani, dan saat itu belum begitu ramai. Kami memilih salah satu meja di dalam warung, karena ada juga meja yang disediakan di luar tapi sudah penuh. Untuk ukuran warung makan yang cukup legendaris, warung ini tergolong sempit. Jadi pengunjung harus rela berbagi meja dengan pengunjung lain, atau kalau memang lagi penuh banget, harus rela menunggu pengunjung yang lain selesai makan. Duh, sampai segitunya ya mau makan brongkos aja? Makin penasaran kan jadinya?


Penggemarnya tua muda

Tuh, ada mas dan mbak bule juga
Selain menu utamanya sayur brongkos, warung ini juga menyediakan menu lainnya, yaitu nasi rames, soto daging sapi, nasi pecel, dan nasi rames dengan berbagai lauk. Tadi siang kami memesan 1 porsi nasi brongkos dan 1 pecel (sudah 2 tahun lebih saya tidak makan nasi, jadi jika berada di warung makan dengan menu utama nasi sayur seperti ini, saya sering bingung mau makan apa, akhirnya saya pesan pecel dan ayam goreng, tanpa nasi). Untuk brongkosnya, seperti biasanya saya bisa "gangguin" papi Juno. Harga menu di warung ini standar, untuk menu makan harga mulai 12 ribuan, harga sesuai dengan lauknya.


daftar menu
Saya memilih pecel dengan lauk ayam goreng. Menurut saya bumbu pecelnya pas banget gurih dan manisnya. Seringkali kalau makan pecel, biasanya racikan bumbunya kurang pas, jadi terlalu asin atau terlalu manis. Tapi bumbu pecel di sini sangat pas, dan bumbunya melimpah, untuk sayurnya menurut saya porsinya cukup banyak, karena saya bisa berbagi dengan papi Juno. Dan untuk sayur brongkosnya, tak salah lagi mengapa warung makan ini sangat legendaris, brongkosnya maknyus banget. Asli bumbunya pas banget, gurih dan tidak terlalu pedas. Selain sayur brongkosnya yang  juga menjadi favorit pengunjung di warung ini adalah tempe mendoannya, gurih dan kemripik alias renyah, dan es campur degan tapenya.


Brongkos koyor 22 ribu
Pecel ayam goreng 18 ribu



Mendoannya gurih dan kemripik banget
Tersedia dalam kemasan kaleng


Kami di sana saat makan siang, sehingga pengunjung cukup ramai, bahkan di antara pengunjung di sana tampak dua orang remaja bule pria dan wanita yang rela mengantri meja untuk menikmati nasi brongkos. Tuhhh, bule aja mbrongkos, masa kita nggak? Di dinding sisi dalam warung ini tampak dipajang beberapa foto tokoh dan artis -artis nasional yang pernah "mampir" ke warung ini. Tuhhh, artis aja mbrongkos, masa kita nggak? Hehehe. Nah, bikin penasaran kan? Daripada penasaran, mending langsung dicobain aja deh. Selamat mbrongkos dan selamat berakhir pekan.

Brongkos Handayani
Jalan Gading No.2 Alkid (Alun-Alun Kidul Yogyakarta)
Utara Plengkung Gading
buka jam 07.00 - sore





Wednesday, 2 August 2017

Restoran Keluarga Favorit : Aneka Menu di Roemi Xtraordinary Ice Cream & Restaurant Yogyakarta

Haiii, apa kabar? Ketemu lagi nih dengan Mami Juno. Postingan saya kali ini (masih) soal kuliner dan tempat nongkrong asyik ya. Kalau ada yang nanya, "Mbak, katanya diet kok posting makanan mulu sih?". Ahh, pertanyaan yang sulit banget dijawab nih, hehehe. Diet iya, tapi bolehlah sesekali makan makanan enak dan manis-manis, seperti yang mau saya ulas berikut ini. Ya, Roemi Ice Cream and Restaurant. Sebenarnya namanya hanya Roemi Ice Cream, namun di postingan ini saya sengaja menambahkan kata "restaurant", karena jika hanya Roemi Ice Cream, orang pasti akan mengira tempat ini hanya menjual es krim dan kue-kue manis saja. Padahal selain es krim dan kue, Roemi memiliki buanyak (saking banyaknya) menu lain, yang saat kita lihat gambarnya di buku menu, bikin ngiler.

Area indoor, ada outdoornya juga loh.


siapa mau selfie dengan sapi ini? hehe
atau mau selfie dengan beruang imut ini?
Kali ini saya akan mengulas salah satu restoran favorit saya. Ya, Roemi Ice Cream, yang berlokasi di Jalan Suroto No.1 Kotabaru, Yogyakarta. Bagi kalian yang belum pernah ke sini, jangan salah mengira ya, Roemi tidak hanya menjual es krim saja, namun banyak pilihan menu yang ditawarkan di tempat ini. Mulai menu yang Indonesia banget seperti soto, bakmi, rawon, aneka nasi goreng, nasi campur, nasi pecel, menu Chinese Food seperti capcay dan kwetiauw, hingga menu ala-ala bule seperti aneka pasta dan pizza, dan juga menu ala-ala Korea seperti Bulgogi. Dan tentu saja, menu andalannya aneka desert seperti es krim, es puding dan es buah. Lengkap banget kan.


Bagi kalian yang pagi-pagi belum sempet sarapan, dan kebetulan lewat atau aktivitasnya dekat dengan daerah Kotabaru, silahkan mampir Roemi, karena Roemi buka dari jam 07.00 pagi dan menyediakan menu-menu sarapan seperti di atas. Tuh kan, lihat gambarnya saja sudah ngiler.


Bagi penggemar pasta, jangan kuatir. Roemi juga menyediakan berbagai pilihan menu pasta dengan harga terjangkau. Gambarnya makin bikin ngiler kan?


Mau yang Indonesia banget? Silahkan memilih menu-menu di atas. Ada ayam geprek, ayam goreng, bakmi goreng, dan soto ayam.



Yang mau kuah-kuah panas seperti bakso, capcay, tomyam, dan aneka nasi goreng, silahkan pilih menu-menu di atas. Hemmm, komplit sekali ya.




Yang ini pilihan minuman dan menu desertnya, ada aneka rasa es krim, es buah, es doger dan es puding. Nyam-nyam, menggoda yang sedang diet banget kalau ini sih.



Mau nongkrong sambil ngemil, menu di atas kayaknya cocok banget deh. Tuh kan pilihan menunya banyak banget. Jadi kalau bingung cari tempat makan yang cocok buat seluruh anggota keluarga, Roemi bisa menjadi salah satu pilihan. Kalau ditanya tempat makan favorit, pasti saya akan memasukkan Roemi ke dalam daftar tempat makan favorit saya. Alasannya? Selain karena tempatnya yang nyaman banget, lokasinya berada di tengah kota, menunya itu lho, banyak pilihannya, dan tentu saja enak-enak. Satu lagi, menurut saya harga menu di Roemi relatif terjangkau. 

Jadi cocok bangetlah kalau Roemi ini termasuk restoran keluarga favorit, tempatnya nyaman dan lumayan luas, cocok untuk acara keluarga, seperti ulang tahun atau arisan. Selain itu pilihan menunya banyak, bisa untuk seluruh anggota keluarga, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Saya sudah beberapa kali mencoba menu di Roemi, entah itu bersama keluarga ataupun bersama teman, dan menu favorit saya adalah Capcay kuah. Dengan porsi yang cukup untuk berdua, capcay Roemi menurut saya enak banget, gurihnya pas, dan isinya komplit banget, ada sayuran, sosis, ayam, dan bakso. 


Capcay Roemi, 20 ribu, asli enakkk :)
Tomyam seafood 25 ribu, seger bangettt.
Isi tomyamnya
Minggu lalu saya makan siang di Roemi bersama beberapa teman. Dan menu yang kami pesan saat itu bisa dibilang "cukup banyak", karena beberapa menu di luar dugaan, porsinya cukup besar sehingga kami bisa berbagi. Menu yang kami pesan saat itu adalah es doger, tomyam seafood, salad buah dan sayur, capcay kuah, nasi goreng, es coklat, dan teh tarik. Selain itu kami masih memesan 1 pizza ukuran medium yang berisi 4 slice, dan untuk cemilannya kami memesan 1 porsi mix one. Untuk es dogernya, kami cukup shock karena disajikan dalam mangkuk besar dengan isi yang sangat komplit, termasuk 2 scoop es krim rasa durian dan melon. Selain es doger, menu yang disajikan dalam porsi yang cukup besar (yang pernah saya coba) adalah lasagna, pizza, capcay, tomyam, dan salad. Jadi saran saya, jika pesan menu-menu tersebut, pesan 1 saja bisa untuk berdua, ngirit kan, hehehe. Atau ada baiknya bertanya lebih dulu kepada waiter/waitressnya mengenai porsinya bisa untuk berapa orang.

Sesame Salad, Rp 18.500, porsi besar bisa buat berdua, seger banget ya

Es Doger Roemi Rp 33.500, porsi besar bisa buat berdua, asli enak bangettt :)

Mix One, Rp 18.500

Nasi goreng jala 21 ribu

Mushroom Pizza mini Rp 33.500, enak dan murah

Beef  Lasagna Rp 33.500 enak banget, bisa untuk berdua

Di sini juga ada aneka tart dan cupcake dengan harga yang relatif terjangkau
Menggoda sekali kan foto-fotonya. Tak usah bingung lagi ya cari restoran keluarga dengan tempat yang nyaman, banyak pilihan menu, dan harga yang terjangkau, cuss langsung ke Roemi Ice Cream and Restaurant, Jalan Suroto No.1 Kotabaru, Yogyakarta, jam 07.00 - 23.00.