expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday 13 April 2018

Wisata Populer di Bandungan Semarang (Part 1): Pondok Kopi Umbul Sidomukti

Setelah puas  mengelilingi Museum Kereta Api Ambarawa, kami melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama kami, yaitu Bandungan. Kami belum pernah ke Bandungan sebelumnya. Yang kami tahu, Bandungan berada di lereng Gunung Ungaran dan pasti udaranya sejuk seperti di Kaliurang, begitu kira-kira. Dari Ambarawa menuju Bandungan tidak begitu jauh sebetulnya, namun karena belum pernah kesana sebelumnya, kami sempat "kebablasan". Dari Jalan Raya Ambawara-Ungaran, jalan menuju ke Bandungan hampir tidak "terlihat" karena jalannya tidak begitu lebar. Dari arah Ambarawa, ancer-ancernya adalah Toko Pauline di kanan jalan, nah dari situ kita belok kiri. Jalannya tidak lebar, mengharuskan kita untuk hati-hati jika berpapasan dengan kendaraan lain. Dan yang pasti jalannya menanjak. Jujur, saya sebetulnya paling males melewati jalan yang menanjak seperti ini. Namun karena udah sampai di sini, ya apa boleh buat, lanjut terus.

Sekitar jam 14.00 kami tiba di Pasar Bandungan, jalan di sekitarnya sangat padat. Tentu saja padat, karena pasar berada di tepi jalan raya yang tidak begitu lebar. Banyak penjual menjajakan dagangannya di pinggir jalan, membuat lalu lintas menjadi semakin "semrawut". Karena belum pernah kesini sebelumya, kami mengandalkan google map sebagai penunjuk jalan. Tujuan utama kami adalah Umbul Sidomukti dan Pondok Kopi, karena setelah membaca beberapa blog, tempat wisata yang paling populer di Bandungan adalah kedua obyek wisata ini, dan keduanya berada di lokasi yang berdekatan. 

Untuk menuju Umbul Sidomukti, dari pertigaan Pasar Bandungan, ambil kanan terus saja ikuti jalan hingga ada petunjuk arah menuju Umbul Sidomukti. Jalan menuju kedua obyek wisata ini cukup "nyebelin" menurut saya, karena terus menanjak dan jalannya tergolong sempit, hanya cukup untuk satu mobil. Namun jangan kuatir, pengelola sudah mengatur rute wisata ke Umbul Sidomukti, sehingga kendaraan yang naik tidak berpapasan dengan kendaraan yang turun. Kurang lebih jalannya seperti rute menuju obyek wisata Kalibiru di Kulon Progo, namun jalan menuju Umbul Sidomukti ini lebih sempit dan sedikit lebih menanjak. Jadi sebelum kesini, pastikan kendaraan dalam keadaan fit.

area parkir
Berhubung saat itu hujan cukup deras, kami memutuskan untuk ke Pondok Kopi terlebih dulu, karena nggak mungkin juga kan mau berenang hujan-hujan. Pondok Kopi Sidomukti terletak sekitar 1 km di atas Umbul Sidomukti. Jadi dari Umbul Sidomukti kita masih harus melalui  rute yang "nyebelin" tadi sekitar 1 km. Aduhhh, perut saya rasanya udah mual dan telapak tangan saya sudah berkeringat dingin dari tadi karena melalui jalan yang menanjak, berkelok dan juga sempit ini. 

Tampak depan
Lega sekali rasanya tiba di tempat parkir Pondok Kopi. Namun  tidak sampai di situ "perjuangan" kami, karena ternyata lokasi Pondok Kopi berada sekitar 200 meter di atas lahan parkir. Ini berarti kami harus jalan kaki lagi ke atas dan hujan pula. Hadehhh. Perjuangan yang luar biasa untuk mencapai tempat ngopi, hehehe. Satu area dengan lahan parkir terdapat restoran Cimori. Jadi kalau ingin menikmati susu panas atau berbagai macam olahan susu, silahkan mampir ke restoran ini. Tiba di Pondok Kopi, ternyata pengunjungnya penuh banget. Berhubung hujan, semua pengunjung ngumpul di dalam dan di teras. Sayang sekali, padahal lokasi yang paling instagramable dari Pondok Kopi adalah bangku-bangku yang ada di area outdoor. Kami harus mengantri untuk mendapatkan bangku di dalam. Setelah mendapat meja di bagian dalam, seorang staf menyodorkan buku menu. Sesuai dengan namanya, Pondok Kopi, sudah pasti menu utamanya adalah berbagai macam kopi. Karena udaranya yang dingin, kami memesan segelas cappucino panas, segelas teh panas dan mendoan. Cocok banget kan dinikmati saat hujan.

daftar minuman

daftar makanan

Cappucino panas, teh panas dan mendoan panas, cocok banget dinikmati di sini

Kalau dilihat dari harganya, cukup terjangkau kok. Sambil menunggu hujan reda, kami menikmati kopi, teh dan mendoan panas. Hemmm, ternyata memang nikmat sekali ya ngopi dan ngeteh di lereng gunung, sayangnya karena hujan kami tidak bisa menikmatinya sambil duduk di bangku outdoornya. Sekitar 30 menit kami duduk di dalam sambil menikmati pesanan kami. Tak lama kemudian hujan reda, dan sudah dipastikan pengunjung langsung berhamburan keluar untuk berselfie ria, termasuk kami. Gimana jadinya kalau hujan tidak juga reda ya? Pasti bakalan banyak orang pada hujan-hujanan untuk berselfie ria, hehehe. Berikut ini beberapa foto di area outdoor Pondok Kopi Umbul Sidomukti. Instagramable banget kan.


Siapa yang mau ngopi di sini?


tampak beberapa homestay dan kandang rusa di area ini


Juno juga enjoy banget di tempat ini
Gimana? Penasaran kan pengen nyobain ngopi di sini? Ngopi di puncak tertinggi sambil makan gorengan bersama orang-orang tersayang. Aihh romantis banget. Sebanding dengan perjuangan untuk mencapai lokasinya. Cuss ahh silahkan dijadikan pilihan untuk menghabiskan weekend. Pada postingan selanjutnya saya akan posting Umbul Sidomukti. Selamat berakhir pekan.


No comments:

Post a Comment