Indies Heritage Hotel. Hampir tiap pagi saya melewatinya setiap berangkat ke kantor. Sebuah bangunan berlantai tiga yang didominasi warna putih, dilengkapi jendela-jendela berukuran besar, khas gaya arsitektur Belanda. Dari depan hotel ini memang tampak tidak terlalu luas, karena bangunannya memanjang ke belakang.
Jam 3 sore kami check in. Tentu saja saya tidak sendiri, saya bersama suami, dan si kecil Juno. Sejak dua hari sebelumnya Juno sudah saya beri tahu kalau kami akan menghabiskan weekend di hotel, dan seperti biasa dia sangat excited. Selepas check in, kami bergegas menuju kamar kami di lantai 2. Kamar kami adalah deluxe room dengan king size bed. Kamar berukuran sekitar 6 x 4 meter ini, didominasi oleh warna putih, cream dan coklat. Menurut saya sih desain interiornya perpaduan yang harmonis antara klasik dan modern. Klasik terlihat dari model lemari, meja, kursi dan cerminnya. Sedangkan lainnya menurut saya sangat modern. Kesan pertama begitu saya masuk ke kamar adalah very clean. Yup, menurut saya kamarnya sangat bersih, sesuai seperti review tamu yang saya baca di Google review. Kamar deluxe yang kami tempati memiliki fasilitas sebagai berikut: LED TV dengan saluran TV kabel (saluran lokal dan internasional), full set bathroom set, AC, wifi (wifi nya asli kenceng), fasilitas membuat kopi/teh, telepon dan safety box. Untuk deluxe room memang tidak tersedia kulkas, but it's ok. Ini saja sudah cukup komplit kok.
kamar yang bersih dan cantik |
Juno asyik nonton kartun, kids friendly banget kan. |
Perpaduan klasik dan modern |
Karena tujuannya adalah staycation, jadi kami memang tidak ada rencana kemana-mana selain menghabiskan malam minggu di kamar yang sangat nyaman ini. Walaupun hotel ini berada di tengah kota dan mau kemanapun sebenarnya tidak ada yang jauh, namun kami memutuskan untuk tetap di kamar, nonton TV sambil ngobrol. Untuk makan malam, kami memilih untuk memesan makanan melalui **Food. Ahh, memang di era digital ini, semua jadi terasa mudah ya. Mau apa saja tinggal pesan online, tunggu sebentar saja pesanan sudah di depan mata. Oiya, sekitar jam 8 malam, seorang staf hotel mengetuk pintu kamar kami dengan membawa coklat, hemmm yummy. Setelah itu, saya menyempatkan untuk membuka laptop membaca beberapa artikel jurnal, dan entah jam berapa kami terlelap, karena tau-tau udah subuh.
Coklat, hemm yummy :) |
Jam 7 pagi kami kami turun lagi untuk berenang. Pagi itu tampak beberapa tamu sedang berenang, dan beberapa lagi duduk di tepi kolam renang. Saya memilih untuk untuk duduk di tepi kolam sambil mengawasi Juno yang berenang dengan papinya. Namun karena airnya cukup dalam, Juno agak takut untuk "dilepas" meskipun dia sudah memakai pelampung. Sekitar 1 jam kami berenang.
Setelah puas berenang, kami menuju restoran yang berada tidak jauh dari kolam renang. Hemmm, ternyata menu breakfastnya cukup komplit. Mulai dari salad (favorit saya), segala macam roti, puding, telur, bubur ayam, sosis, nasi goreng dan beberapa macam sayur dan lauk. Untuk menu breakfastnya, jujur ya, masakannya enak. Saya penggemar salad, sering saya menemui salad yang disajikan di hotel, sayurannya kurang segar atau saus saladnya kurang enak. Tapi salad yang ini bener-bener enak, sayurannya juga segar. Begitu juga dengan menu lainnya seperti nasi goreng dan gulai ayamnya. Dan kali ini Papi Juno juga sepakat dengan saya, masakannya enak dan menunya bervariasi. Satu yang menurut saya kurang oke adalah menu terong yang dimasak seperti bistik, itu saja, yang lainnya sih oke. Silahkan dicek di Google review, banyak juga tamu yang menilai makanannya enak, sama seperti kami.
restoran |
Salad favorit saya, yang disamping itu terong dimasak seperti bistik gitu |
restoran |
Salad favorit saya, yang disamping itu terong dimasak seperti bistik gitu |
Indies Heritage Hotel
Jalan Prawirotaman III No. 625 Yogyakarta
Telp (0274) 2870999
www.indiesheritagehotel.com
tempatnya nyaman bget
ReplyDeleteCV Tugu