expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Wednesday 11 April 2018

Staycation Review: Indies Heritage Hotel Yogyakarta

Kayaknya udah agak lama ya saya tidak "menyentuh" blog, kurang lebih dua bulanan. Lagi-lagi karena alasan "sok sibuk", blog ini jadi jarang disentuh. Baiklah, (lagi-lagi) saya akan berkomitmen lagi untuk menulis secara rutin. Harap maklum ya, namanya juga partimer blogger, hehehe. Setelah sekitar 2 bulan "cuti" ngeblog, kali ini saya akan posting staycation reviewDan yang akan saya review kali ini adalah Indies Heritage Hotel Yogyakarta, yang baru saja saya "cicipi" minggu lalu. Minggu lalu saya mendapat kesempatan untuk staycation di Indies Heritage Hotel Yogyakarta. Hemmm, staycation di hotel yang bagus dan di tengah kota pula, seems so fun. Sebenarnya hotel ini tidak tergolong baru, karena kalau tidak salah sudah ada sejak tahun 2013. Namun karena lokasinya yang agak "nyempil" jadi mungkin banyak yang belum kenal. Okey, jadi saya akan perkenalkan di sini ya.


Indies Heritage Hotel berlokasi di Jalan Prawirotaman III No. 625 Yogyakarta. Bagi yang asli Jogja atau yang udah sering ke Jogja, pasti tidak asing dengan Jalan Prawirotaman. Jalan ini sangat familiar bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, karena memang di lokasi inilah banyak berdiri hotel dan penginapan dengan rate bervariasi, mulai  kelas backpackeran hingga yang suit ada. Nah, jalan Prawirotaman ini ada tiga, yaitu Prawirotaman I, II, dan III. Prawirotaman I adalah jalan utamanya, bisa dibilang semacam Legian di Bali deh. Karena tidak hanya banyak hotel, tapi di sepanjang jalan ini juga banyak cafe. Dan kalau malam, nuansanya emang bener-bener kayak di daerah Legian Bali gitu. Tampak turis-turis mancanegara yang sedang menikmati liburannya di Jogja, bersliweran di jalan ini. Sedangkan Jalan Prawirotaman II dan III ada di selatan Jalan Prawirotaman I. Jalan Prawirotaman II berada sebelum Pasar Prawirotaman dan Jalan Prawirotaman III di sebelah selatan Pasar. Dan Indies Heritage Hotel berada di Jalan Prawirotaman III. Tepat di selatan Pasar Prawirotaman, terdapat gang ke arah timur dan di situ terdapat plang bertuliskan "Indies Heritage Hotel".


Indies Heritage Hotel. Hampir tiap pagi saya melewatinya setiap berangkat ke kantor. Sebuah bangunan berlantai tiga yang didominasi warna putih, dilengkapi jendela-jendela berukuran besar, khas gaya arsitektur Belanda. Dari depan hotel ini memang tampak tidak terlalu luas, karena bangunannya memanjang ke belakang. 

Jam 3 sore kami check in. Tentu saja saya tidak sendiri, saya bersama suami, dan si kecil Juno. Sejak dua hari sebelumnya Juno sudah saya beri tahu kalau kami akan menghabiskan weekend di hotel, dan seperti biasa dia sangat excited. Selepas check in, kami bergegas menuju kamar kami di lantai 2. Kamar kami adalah deluxe room dengan king size bed. Kamar berukuran sekitar 6 x 4 meter ini, didominasi oleh warna putih, cream dan coklat. Menurut saya sih desain interiornya perpaduan yang harmonis antara klasik dan modern. Klasik terlihat dari model lemari, meja, kursi dan cerminnya. Sedangkan lainnya menurut saya sangat modern. Kesan pertama begitu saya masuk ke kamar adalah very clean. Yup, menurut saya kamarnya sangat bersih, sesuai seperti review tamu yang saya baca di Google review. Kamar deluxe yang kami tempati memiliki fasilitas sebagai berikut: LED TV dengan saluran TV kabel (saluran lokal dan internasional), full set bathroom set, AC, wifi (wifi nya asli kenceng), fasilitas membuat kopi/teh, telepon dan safety box. Untuk deluxe room memang tidak tersedia kulkas, but it's ok. Ini saja sudah cukup komplit kok.

kamar yang bersih dan cantik

Juno asyik nonton kartun, kids friendly banget kan.

Perpaduan klasik dan modern
Setelah beres-beres sebentar, kami turun menuju kolam renang di lantai 1. Karena saat itu sedang tidak ada tamu lain yang berenang, saat itu serasa kolam renang jadi milik kita bertiga deh, hehehe. Sama seperti kamarnya yang bersih, kolam renangnya juga bersih loh. Nggak terlalu besar sih, tapi lumayan lah untuk berenang bolak-balik. Kedalamannya antara 0.8 - 1.5 meter. Di tepi kolam tersedia kursi-kursi untuk ngobrol santai. Juga tersedia ruang bilas dan ganti, dan handuk tertata rapi di salah satu sudutnya. Berhubung tidak ada kolam khusus anak-anak, jadi bagi tamu yang membawa anak kecil berenang, anak-anaknya harus diawasi ya. Saat kami berenang hujan turun dan cukup deras. Karena kuatir Juno masuk angin, sekitar jam 6 kami selesai berenang dan kembali ke kamar.






Karena tujuannya adalah staycation, jadi kami memang tidak ada rencana kemana-mana selain menghabiskan malam minggu di kamar yang sangat nyaman ini. Walaupun hotel ini berada di tengah kota dan mau kemanapun sebenarnya tidak ada yang jauh, namun kami memutuskan untuk tetap di kamar, nonton TV sambil ngobrol. Untuk makan malam, kami memilih untuk memesan makanan melalui **Food. Ahh, memang di era digital ini, semua jadi terasa mudah ya. Mau apa saja tinggal pesan online, tunggu sebentar saja pesanan sudah di depan mata. Oiya, sekitar jam 8 malam, seorang staf hotel mengetuk pintu kamar kami dengan membawa coklat, hemmm yummy. Setelah itu, saya menyempatkan untuk membuka laptop membaca beberapa artikel jurnal, dan entah jam berapa kami terlelap, karena tau-tau udah subuh. 


Coklat, hemm yummy :)

Jam 7 pagi kami kami turun lagi untuk berenang. Pagi itu tampak beberapa tamu sedang berenang, dan beberapa lagi duduk di tepi kolam renang. Saya memilih untuk untuk duduk di tepi kolam sambil mengawasi Juno yang berenang dengan papinya. Namun karena airnya cukup dalam, Juno agak takut untuk "dilepas" meskipun dia sudah memakai pelampung. Sekitar 1 jam kami berenang. 

Setelah puas berenang, kami menuju restoran yang berada tidak jauh dari kolam renang. Hemmm, ternyata menu breakfastnya cukup komplit. Mulai dari salad (favorit saya), segala macam roti, puding, telur, bubur ayam, sosis, nasi goreng dan beberapa macam sayur dan lauk. Untuk menu breakfastnya, jujur ya, masakannya enak. Saya penggemar salad, sering saya menemui salad yang disajikan di hotel, sayurannya kurang segar atau saus saladnya kurang enak. Tapi salad yang ini bener-bener enak, sayurannya juga segar. Begitu juga dengan menu lainnya seperti nasi goreng dan gulai ayamnya. Dan kali ini Papi Juno juga sepakat dengan saya, masakannya enak dan menunya bervariasi. Satu yang menurut saya kurang oke adalah menu terong yang dimasak seperti bistik, itu saja, yang lainnya sih oke. Silahkan dicek di Google review, banyak juga tamu yang menilai makanannya enak, sama seperti kami.


restoran

Salad favorit saya, yang disamping itu terong dimasak seperti bistik gitu
Setelah sarapan kami kembali ke kamar nonton TV dan papi Juno memilih untuk tidur lagi, hari Minggu gitu loh, bebasss, hehehe. Dan sekitar jam 11.30 kami check out, walaupun sebenarnya masih pengen stay di sini, hehehe. Yang jelas, weekend kali ini quality time banget bagi kami, staycation di hotel yang nyaman banget, di tengah kota tapi tenang,  tidak bising, fasilitas lengkap, staf yang ramah dan tentu saja pelayanannya oke banget. Jadi bagi kalian yang mau liburan di Jogja, hotel ini sangat recommended, karena berada di tengah kota, dekat dengan Malioboro, Keraton, Tamansari dan Alun-Alun. Ratenya? Terjangkau banget. Silahkan dicek di situs resmi Indies Heritage Hotel atau situs-situs pencarian hotel. Friendly and worth price, really. For me, it's such a perfect place for staycation. Thank you Indies Heritage Hotel, see you on another occasion.

Indies Heritage Hotel

Jalan Prawirotaman III No. 625 Yogyakarta
Telp (0274) 2870999
www.indiesheritagehotel.com


1 comment: