expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday, 19 November 2017

Jogja Bay: Petualangan Air Ala Bajak Laut Pertama di Indonesia



Hari Sabtu kemarin, kami berdua menemani Juno mengikuti wisata edukatif yang diselenggarakan oleh sekolah Juno. Kalau sebelumnya wisata edukatifnya di Museum Dirgantara, kali ini Jogja Bay dipilih sebagai lokasi wisata edukatif. Lokasi Jogja Bay sebenarnya dekat sekali dengan kantor saya, tapi sejak diresmikan sekitar 2 tahun lalu, kami belum pernah kesana. Jadi ketika sekolah Juno mengadakan acara ini, saya pikir, why not? Yukk ahh, mumpung pas libur juga. 

Hari Sabtu jam 07.45 kami berangkat menuju Jogja Bay yang berlokasi di utara stadion Maguwoharjo, Depok Sleman. Jalan lumayan macet dan butuh sekitar 45 menit untuk sampai di Jogja Bay. Saya sudah hapal benar kemacetan arah Jalan Solo, kan ini rute yang tiap hari saya lalui, ditambah weekend, pasti lebih padat. Dari tempat parkir menuju ke Jogja Bay, telah disediakan kereta mini, sehingga pengunjung tidak perlu capek-capek jalan kaki, lumayan bo' kalau jalan kaki, ada kali 300 meter. Setelah menunggu sekitar 10 menit, kereta mini datang menjemput kami dan pengunjung lainnya. Yeiii, Juno hepi banget naik kereta mini ini. Pengunjug akan diturunkan persis di depan pintu masuk utama Jogja Bay yang menghadap ke selatan (stadion Maguwoharjo).

Melewati pintu masuk, petugas memeriksa semua tas yang kami bawa. Sebagai catatan, kalau ke Jogja Bay, nggak perlu bawa snack atau makanan ya, karena pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, kecuali air minum dalam botol tanpa merk. Karena kami membawa snack cukup banyak, jadi ya terpaksa snack kami tinggal. Tapi jangan kuatir, nanti waktu mau pulang makanan yang ditinggal bisa diambil lagi kok di loket yang berada di halaman depan pintu masuk utama.

panggung pertunjukan Harbour Theater


Kami langsung menuju ke panggung pertunjukan, dimana rombongan sekolah Juno sudah berkumpul di sana untuk menyaksikan pertunjukan dan hiburan dari kakak-kakak Jogja Bay. Sayangnya, karena kami agak kesiangan, sampai sana pertunjukannya sudah selesai. Setelah itu adalah acara bebas, jadi kami memilih untuk mencari tempat duduk yang teduh. Sebenarnya di sana banyak tersedia gazebo, namun semuanya sudah reserved dan harga sewa gazebonya lumayan mahal menurut saya, 200 ribu/gazebo. Jadi kami memilih untuk cari tempat yang teduh di bawah pohon kelapa, menurut saya tempatnya cukup bersih.


tempatnya bersih banget ya, tiap ada sampah dikit aja langsung dibersihkan oleh petugas
saya memilih duduk-duduk di bawah pohon






Awalnya Juno belum mau turun ke air, namun setelah melihat teman-temannya bermain air, akhirnya di mau juga. Awalnya dia ditemani papinya bermain air di area kolam dangkal yang ada perosotan kuning, namun lama-lama dia mulai tertarik untuk mencoba wahana yang lain. Nahh berikut beberapa wahana yang kemarin kami coba.

Ziggy Giant Barrel
Wahana ini terdiri dari beberapa perosotan pendek, ada juga guyuran air dari barel besar yang berada di atas wahana.


ziggi giant barrel

om om life guardnya selalu siap siaga
Mimi Family
Kalaumau menikmati suasana santai yang tenang, wahana ini bisa dijadikan pilihan. Terdapat 3 perosotan pendek, bisa untuk anak-anak dan dewasa.

mimi family


Hip Playground
Di sini pengunjung bisa bermain air dan mencoba beberapa permainan bebas. Cocok sekali untuk anak balita.




Donte Wild River
Menyusuri sungai dengan ban di sungai buatan dengan arus tenang sambil menikmati semilir angin


Juno paling suka wahana ini

menyusuri sungai dengan ban

South Beach
Merupakan kolam yang luas, didesain menyerupai pantai dilengkapi dengan ombak tsunami buatan dan pasir pantai.






Kula Playpool
Nah yang ini cocok bagi orang dewasa atau yang udah jago berenang, karena cukup dalam. Dilengkapi dengan mini poll bar, kita bisa pesan minuman juga di sini.


Brando Boomeranggo
Kalau wahana ini, papi Juno yang udah nyobain. Saya mah nggak berani. Karena di wahana ini kita bisa meluncur dengaan kecepatan tinggi, dan seolah terpental seperti boomerang saat sampai di akhir lintasan yang akhirnya bermuara di sungai Jogja Bay.






Sebenarnya masih ada beberapa wahana yang belum kami coba, seperti Nemo Racer, yaitu 8 lintasan meluncur yang bisa buat adu kecepatan, Bekti Adventure, slider meliuk yang akan membawa kita "berkeliling" Jogja, Volcano Coaster, Timo-Timor Rider dan Joli Raft River, yang pasti semuanya seru. Namun karena sudah jam 12.00 dan matahari cukup terik, kami menyudahi petualangan air ala bajak laut di Jogja Bay hari ini. Tapi next, kami ingin ke sana lagi untuk mencoba wahana lainnya (hemmm, emang berani, hehehe)

Loker untuk menyimpan barang pribadi, harga sewa 30rb/loker

jangan lupa selfie, lalu upload ke instagram ya :)


nah, ini kapal bajak lautnya

pintu masuk utama

Nahh, seru banget kan petualangan kami hari ini di Jogja Bay. Daripada penasaran, yukk ahh cuss langsung ke Jogja Bay, Petualangan Air Ala Bajak Laut Pertama di Indonesia. 

Jogja Bay
Utara Stadion Maguwoharjo Depok Sleman
Buka : 08.00-18.00

Harga tiket : 
Hari biasa : anak-anak : 60 ribu/orang, dewasa : 90 ribu/orang
Sabtu-Minggu : anak-anak 75 ribu/orang, dewasa: 100 ribu/orang
Khusus hari Rabu, 50 ribu/orang setelah jam 12.00 siang. 

Kunena Eatery Yogyakarta, Tempat Nongkrong Asyik Yang Instagramable Banget



Kalau ditanya apakah saya hobi nongkrong? Sebenarnya nggak juga. Tapi saya selalu menyempatkan diri untuk ketemu teman untuk sekedar makan bareng, ngobrol atau ngegosip. Hehehe, perempuan mana sih yang nggak suka ngegosip? Apalagi ngegosip sambil makan makanan yang enak-enak, duuhh itu mah asyik banget, ngegosip iya, makan juga iya, hahaha. Saya suka sekali nyobain tempat nongkrong baru. Jadi kalau ada teman ngajakin nongkrong, saya pasti nanya dulu, ada tempat baru nggak? Lalu pertanyaan selanjutnya adalah tempatnya nyaman nggak? Trus menunya apa aja? Nah yang terakhir, tempatnya instagramable nggak? Maklum, namanya juga emak-emak banci kamera, jadi kalau ketemu spot keren, bawaannya pengen poto-poto ajah, hehehe.

Nah, kali ini saya posting tempat nongkrong yang nggak kalah asyik dan keren dari tempat-tempat yang sudah saya posting sebelumnya. Namanya Kunena Eatery. Mungkin ada yang baru dengar ya? Sok, berikut saya posting reviewnya. Hari Jumat lalu saya janjian nongki syantik dengan salah satu teman saya, Mbak Monica. Selesai rapat jam 16.00 di daerah Gedong Kuning, kami langsung cuss ke TKP yang berlokasi di Jalan Polisi Bambang Suprapto No.4 Gondokusuman, Baciro, Yogyakarta. Tepatnya, dari markas Brimob Baciro ke barat sekitar 300 meter, selatan jalan.

penampakan Kunena Eatery di malam hari



interior didominasi warna biru dan coklat

Jam 16.00 lebih sedikit saya tiba di sana. Sebuah bangunan cantik berlantai 2 dengan halaman parkir yang cukup luas. Di bagian depan adalah jendela-jendela kaca, sehingga saya bisa melihat bagian dalam bangunan ini. Saat tiba di sana, ada beberapa abege cewek yang juga sedang nongki syantik di meja depan, dekat jendela. Tampak tripod ada persis di samping meja mereka. Mereka habis sesi pepotoan kayaknya. Begitu masuk, pandangan saya mengelilingi ruangan tersebut. Nuansanya didominasi warna biru dan coklat, dengan meja kursi kayu yang juga bernuansa biru. Beberapa sofa di dekat jendela berwarna biru dilengkapi bantal kursi warna-warni, cantik sekali. Lantai 1 adalah area no smoking area, sedangkan lantai 2 adalah smoking area. Kalau memilih meja di area jendela, kita bisa menikmati pemandangan jalan di depan restoran. Apalagi kemarin waktu saya ke sana pas hujan, aihh romantis banget menikmati hujan di meja yang berada di dekat jendela.

live music tiap Jumat malam


area depan dekat jendela kaca


Saya memilih meja di dekat kasir yang berada di lantai 1. Tak lama seorang waitress menyodorkan 2 buah buku menu kepada saya. Yang satu berisi menu makanan dan satu lagi menu minuman. Dilihat dari menunya, restoran ini sepertinya khusus menyediakan western food. Saya sempat cek ke websitenya, dan memang restoran ini mengkhususkan pada menu makanan Amerika. Saya cek satu persatu menu yang ada, dan pilihan saya jatuh pada Aglioo Olio dengan topping smoked beef dan untuk minumannya saya memilih strawberry punch. Sambil menunggu teman saya, saya berkeliling. Saya suka sekali tempat ini. Tidak hanya desain interiornya yang cantik, tapi restoran ini juga memiliki play ground dengan koleksi mainan yang cukup banyak. Wahhh, Juno pasti suka sekali kalau diajak ke sini pikir saya. Selain itu saya juga suka dengan tanaman hijau yang digantung di atas meja-meja. Makin seger aja liatnya. Dan bagi yang suka kue yang manis-manis, di sini juga ada bakerynya. 


ada ijo-ijonya juga :)

ada playgroundnya lohh...

Tak lama teman saya datang. Untuk minumannya, teman saya memilih sunset boulevard dan untuk makanannya Black Angus Sanwhich. Sambil menunggu pesanan, tak lupa kami poto-poto. Sayang banget kalau tempat sekeren ini dilewatkan tanpa poto-poto, ya nggak? Hehehe. Terus terang saya baru tahu tempat ini, padahal cukup sering juga saya melewati jalan ini. Kata teman saya, Kunena ini sudah ada sejak tahun 2015, dan kalau malam rame banget, dan ada live musicnya juga loh tiap Jumat malam. Tapi sayangnya kemarin kami tidak sempat menikmati live musicnya karena kami kesananya kesorean. Live music baru dimulai jam 19.00.

strawberry punch, 20rb seger banget :)
Untuk minumannya saya memilih Strawberry punch yang merupakan perpaduan antara sirup strawberry, soda, potongan strawberry, lemon, jelly dan es batangan gitu. Seger banget deh...

aglio olio smoked beef topping, 35rb, so yummy :)

Sekitar 15 menit, pesanan kami datang. Taraaa...looksnya cantik sekali, sangat menggoda. Untuk aglionya, bagi saya porsinya cukup besar, begitu juga sandwich yang dipilih teman saya. Saya rasa, bisa buat berdua. Berbeda dengan aglio-aglio yang sudah pernah saya cicipi, aglio yang ini berbeda karena selain gurih, ada taburan bawangnya yang terasa sekali. Karena saya penyuka pedas, saya taburkan merica bubuk untuk menambah cita rasanya. Hemmm, yummy. Gurih aroma bawang dipadu dengan hangatnya merica bubuk, pas sekali.
sunset boulevard, 25.5 rb, kurang lebih kayak jus mangga gitu deh

black angus sandwich, 49rb, yummy dan dijamin kenyang banget :)










Setelah puas ngobrol dan foto-foto, kami menyempatkan untuk naik ke lantai 2 melihat area smokingnya. Nah, di lantai 2 inilah biasanya live music menghibur pengunjung restoran tiap Jumat malam. Sayangnya kemarin kami tidak sempat menonton live musicnya. Tapi lain kali pasti saya akan kesini lagi. Okey, bagi kalian yang hobi nongki syantik di tempat-tempat yang instagramable, cuss ahh langsung aja ke Kunea Eatery, Jalan Polisi Bambang Suprapto No.4 Gondokusuman, Baciro, Yogyakarta. Tepatnya, dari markas Brimob Baciro ke barat sekitar 300 meter, selatan jalan. Happy sunday :)

penampakan lantai 2 nya

ada outdoornya juga


KUNENA EATERY
Jalan Polisi Bambang Suprapto No.4 Gondokusuman, Baciro, Yogyakarta
Telp (0274) 565919
Open : 11 am - 11 pm












Sunday, 12 November 2017

How do I Cope with stress?

sumber: linkedin.com
"Mbak, stres nggak sih nyambi-nyambi gitu?", tanya seorang teman kepada saya beberapa hari lalu. Saya ketawa. "Ya stres lah mbak", jawab saya. "Kok sepertinya enjoy-enjoy aja?", tanyanya lagi. Bukan pertama kalinya saya ditanya demikian. Sebelumnya beberapa teman juga menanyakan atau mengatakan hal yang sama, "Katanya kuliah S3 itu bikin stres, kok kamu tampak enjoy aja sih Hen?". Biasanya kalau ditanya begitu, saya hanya ketawa saja dan saya aminkan. Aminnn.

Lalu apa benar saya nggak stres? Apa benar saya enjoy-enjoy aja? Haha, ya nggak lah. Masa nggak pernah stres, bohong banget pasti, hehehe. Lagipula mana ada sih orang yang nggak pernah ngalamin stres. Nggak mungkin 'kan. Begitu pula saya. Sudah pernah saya tulis di blog-blog saya sebelumnya, bagaimana saya mengalami kestresan yang luar biasa saat memulai perkuliahan tahun lalu. Bagaimana ritme hidup saya berubah total. Saya juga pernah ceritakan bagaimana menghadapi deadline tugas-tugas kuliah dan deadline pekerjaan kantor yang "kebetulan" berbarengan sehingga "cukup" bikin saya "hampir gila". Saya juga pernah ceritakan bagaimana saya harus menghadapi ujian akhir smester di saat Juno panas dan mun*ah-mun*ah. Baca juga :http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2017/09/when-mommy-back-to-campus-part9-burnout.html

Dan tak cukup itu saja, karena hidup saya tidak hanya tentang kerja dan kuliah. Saya juga punya keluarga. Saya juga seorang istri dan seorang ibu. Dan saya rasa semua sepakat, urusan "internal" lebih kompleks dibanding urusan "eksternal". Setiap orang punya masalah, begitu pula saya. Setiap orang berjuang mengatasinya. Begitu saya. Setiap orang pernah mengalami titik balik dalam hidupnya. Begitu juga saya. Setiap orang pernah gagal. Begitu juga saya. Setiap orang pernah berada pada kondisi yang menurutnya "there's no way out". Saya juga pernah. Jadi memang tak ada kehidupan yang perfectly smooth,  entah seorang milyarder atau selebriti dunia sekalipun. Jujur, saya paling sebel kalau ada orang yang hobi curhat di medsos seakan-akan masalah hidupnyalah yang paling berat. Atau ada yang bilang gini, "ahh, hidup kamu kan gak seribet hidupku", hellooo...

Then, how do I cope with stress? 

Pertama, sebenarnya saya termasuk orang yang mudah stres. Kondisi tertentu bisa dengan mudah memicu kepanikan saya, dan tentu saja emosi negatif. Entah itu sedih, kecewa atau marah. Tapi jujur kondisi saya saat ini yang "nyambi-nyambi" justru mengajarkan saya bagaimana cara mengendalikan emosi. Memang awalnya sangat berat bagi saya untuk membagi energi, kognitif dan emosi di saat yang bersamaan dengan segala permasalahannya (bahkan sekarangpun saya masih mengalami kesulitan untuk membaginya), tapi bersyukur kondisi ini lebih banyak berkontribusi positif bagi hidup saya. Fokus pada beberapa hal di saat yang sama, ini sangat membutuhkan kesabaran ekstra. Kondisi memaksa saya untuk lebih sabar. Satu yang pasti, harus bisa mengendalikan emosi. Kalau tidak, semua kacau atau kondisi bisa saja memburuk.

Kedua, saya bukan tipe orang yang bisa dengan mudah menceritakan masalah kepada orang lain. Beruntung saya memiliki pasangan yang sangat mengerti saya, jadi hanya dengan dia saya bisa berbagi semuanya. Sharing itu sangat penting. Entah itu keluarga, pasangan, atau sahabat. Tapi sebelum sharing dengan seseorang, pastikan dulu orang tersebut  bisa menjaga "curhatan" kita. Yang penting jangan curhat di medsos aja, selain bikin orang kepo, juga bisa menimbulkan salah persepsi.

Ketiga, luapkan emosi, jangan ditahan. Kalau saya sih, paling kalau lagi stres banget, trus bingung harus ngapain, ya nangis. Tak ada yang salah dengan menangis. Dan dengan menangis, bukan berarti kita lemah. Everybody cries. Tapi menangis juga nggak akan menyelesaikan masalah. Jadi menangis hanya untuk meluapkan emosi aja, setelah "puas" nangis, harus bisa berpikir jernih.

Keempat, refreshing dengan melakukan hal yang disukai, misalnya piknik dengan keluarga, dinner dengan pasangan, nonton film atau konser musik, ketemu teman, ngobrol, makan makanan yang disukai, jalan ke mall, belanja, nyalon atau apa saja yang penting bisa membuat kita "sedikit" lebih rileks. As I said, ini nggak akan serta merta menghilangkan stres yang kita alami, namun setidaknya bisa membuat kita sedikit rileks. Refreshing yang nggak ngeluarin duit ada nggak ya? Banyakkk. Misalnya nonton film atau nonton video musik di rumah. Donload aja dari youtube, pake wifi kantor, trus ditonton di rumah, gratis 'kan. Hahaha, ini mah pelit namanya. Atau kayak saya, blogging atau planting alias nanam-nanam tanaman gitu, cukup untuk melepas stres.

Kelima, take your "me time". Entah itu ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga, perlu untuk memiliki "me time". Kita memang sibuk dengan pekerjaan kantor atau pekerjaan rumah, dan urusan "internal" lainnya, tapi bukan berarti kita tidak memikirkan diri kita sendiri. Entah itu hanya untuk sekedar memperhatikan penampilan atau bersosialisasi. Mungkin sebagian orang nggak setuju dengan  ini, wong udah berkeluarga kok me time me time segala. Ada lho teman saya, laki-laki yang sangat "menentang" me time bagi istrinya. Menurut dia, me time orang yang sudah berkeluarga ya waktu bersama keluarga. Hemmm, bersyukur papi Juno bukan tipe suami yang begini, hehehe. Tapi ada juga lho istri yang memang "tidak menghendaki" me time. Yahh itu kan pilihan masing-masing, apapun bentuk "me time" nya, yang penting bisa "ngurangin stres".

Keenam, pay your self. Hampir sama dengan "me time", saya kira setiap perempuan "berhak" dan "wajib" memperhatikan dirinya sendiri, entah itu penampilan fisik atau "kebahagiaan" psikologis. Jangan sampai karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan keluarga lalu lupa memperhatikan diri sendiri. Boleh kok dandan atau mengubah penampilan, boleh kok beli sesuatu yang kita "pengen", kalau itu bisa memperbaiki mood atau ngurangin stres, why not? Kalau suami protes atau nggak ngebolehin gimana? Duhh suami aneh aja yang nggak suka liat istrinya tampil menarik. 

Kedelapan, turunkan sedikit ekspektasi, supaya tidak mudah kecewa. Saya ingat pesan ini diucapkan oleh seorang dosen di semester 1 tahun lalu. Kekecewaan juga bisa memicu stres loh. Pasang target boleh, tapi nggak usah terlalu dipaksakan juga. Bener juga sih. Kalau kita pasang targetnya ketinggian, begitu gagal, kecewanya bakal kebangetan juga.

Kesembilan, Peaceful outside, fighter inside. Saya selalu ingat pesan profesor saya soal ini. Dalam kondisi sesulit apapun, se-stres apapun, bahkan dalam kondisi yang tampaknya tak ada jalan keluar, hati kita boleh berkecamuk, otak kita boleh panas, hadapi dengan tenang dan cobalah untuk ikhlas. Kata orang ilmu yang paling sulit dipelajari adalah ilmu ikhlas, tapi ingatlah Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan kita.

Happy weekend. Semoga bermanfaat.