expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday, 25 September 2016

Awkarin,Rachel Venya,Anya Geraldine,Fenomena Apa Ini?

Masih ingat kan beberapa bulan lalu netizen dibuat heboh dengan munculnya gadis remaja bernama Karin Novilda yang di dunia maya lebih dikenal dengan nama Awkarin.Awkarin merupakan selegram yang hobi memposting foto-foto seksinya di  instagram.Karin juga gemar mengunggah video drama percintaannya bersama sang (mantan) pacar yang bernama Gaga ke Youtube.Video-video yang mempertontonkan gaya pacaran Karin yang vulgar tersebut dibuat dalam bentuk vlog dengan viewer yang mencapai jutaan.Nahhh..ingat kan,tapi kalau ngga ingat juga,silahkan baca tulisan saya beberapa bulan lalu. http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2016/07/karin-fenomena-remaja-cerdas-yang.html

Apa kabarnya Karin sekarang ya?Kayaknya sejak putus dengan Gaga,Karin sudah tidak sesering dulu lagi memposting vlognya,namun Karin tetap eksis sebagai selebgram.Sepertinya sih Karin lebih banyak memanfaatkannya sebagai bisnis,mengingat banyaknya sponsor yang saat ini mengendorse-nya.Setelah kemunculannya yang fenomenal itu,Awkarin sering diundang interview oleh media,dan bahkan belum lama ini Awkarin muncul berduet dengan rapper Lex Young,membawakan lagu berjudul "Bad",yang kalau dilihat dari liriknya,kayaknya sih ditujukan buat para haternya.

Tak lama setelah kemunculan Awkarin,netizen heboh dengan kemunculan gadis cantik lainnya bernama Rachel Vennya,yang menjadi idola baru para abege,karena sering mengupload videonya bersama sang pacar yang bernama Niko.Kalau Awkarin lebih banyak upload video kemesraannya bersama Gaga yang cenderung vulgar dan banyak kata-kata kasar di dalamnya,lain dengan Rachel yang lebih sering upload video kesehariannya bersama sang pacar,liburan ke berbagai negara,hal-hal romantis dan lucu,atau beauty talk.Dan Rachel makin beken setelah mengupload video lamarannya dengan Niko yang super romantis,yang pastinya bikin para abege cewek pada ngiri.Saya udah sempet nonton videonya,emang bener sih romantis abis,kayak di sinetron,hehehe.Oya Rachel ini seorang pebisnis lho,kabarnya sih dia udah punya bisnis online sejak SMU.Hemmm..hebat juga ya.


Setelah Awkarin dan Rachel,belum lama ini muncul satu lagi gadis cantik,bernama Anya Geraldine.Seperti halnya Awkarin dan Rachel,Anya juga sering memvideokan kisah cintanya bersama sang pacar,Radit  di Youtube.Nama Anya semakin beken setelah mengupload video vulgarnya ketika berlibur dengan pacarnya di Bali,yang dianggap berlebihan dan terlalu vulgar karena sepanjang video banyak adegan kissing hingga mandi bareng di sebuah resort mewah.Bahkan kabarnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)telah melaporkan akun Awkarin dan Anya ke Kominfo karena tidak layak ditonton oleh anak-anak.Hemmm...


sumber : hype.idntimes.com
Kalau Awkarin mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta/bulan dari hasil endorse sponsor,Rachel dengan bisnis onlinenya,tak mau kalah Anya aktif sebagai seorang model.Terlepas dari kontroversi dan pro kontra yang ada,atau mungkin settingan di baliknya,ketiganya saat ini menjadi selebgram dengan jutaan follower,populer,punya penghasilan puluhan juta/bulan,dan menjadi idola baru bagi para abege,bukan hanya karena penampilanya yang keren,kekinian,berpenghasilan sendiri,namun juga karena gaya pacarannya yang dianggap sebagai simbol relationship's goal kekinian.Hal itu bisa dilihat dari komen-komen di setiap videonya.

Kemunculan ketiganya itu sebenarnya menunjukkan fenomena apa sih?Kalau gaya pacaran yang seperti itu,jangankan sekarang,lha wong jaman dulu aja udah banyak yang seperti itu kok.Namun dengan divideokan bahkan hingga upload di Youtube?Hemmm...ini yang harus dipertanyakan.


sumber : www.loop.co.id
Ya,Awkarin,Rachel dan Anya adalah contoh remaja kekinian yang saat ini lebih dikenal sebagai "Generasi Swag".Menurut kamus Bahasa Inggris, "swag" berarti barang curian,akan tetapi di lingkungan pergaulan abg,istilah "swag"digunakan untuk menyebut sesuatu yang keren.Istilah "swag" menjadi populer setelah muncul dalam lirik lagu-lagu Justin Bieber yang mengartikan "swag" adalah menjadi diri sendiri dan tidak perlu berusaha untuk menjadi spesial.Seseorang yang dianggap sebagai swagger berarti dia memiliki kelebihan,rasa percaya diri yang tinggi,style yang keren dan pesona yang membuatnya memiliki banyak fans (http://www.femina.co.id/trending-topic/fenomena-karin-awkarin-novilda-dan-generasi-swag-inilah-7-alasan-kenapa-para-orang-tua-perlu-cemas-.


sumber : www.loop.co.id
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya dengan kemunculan ketiga gadis muda tadi.Kalau saya rangkum,kira-kira seperti ini.
  1. Ada pergeseran nilai,dimana dulu kebanggaan anak muda adalah karena prestasi akademik,namun sekarang cenderung bergeser pada kebanggaan karena penampilan fisik dan berpenghasilan sendiri.Contohnya ya Awkarin,Rachel dan Anya.Muda,cantik dan punya penghasilan puluhan juta/bulan.
  2. Keinginan untuk menjadi populer secara instan dengan melakukan sesuatu yang menimbulkan kontroversi.Jelas kan,apa yang dilakukan mereka bertiga menimbulkan kontroversi,dan seketika "boom",langsung terkenal dan jadi selebgram,siapa tau setelahnya ada produser yang nawarin syuting iklan atau sinetron atau nyanyi seperti Awkarin.
  3. Adanya anggapan bahwa generasi Swag identik dengan seseorang yang menjadi diri sendiri,percaya diri yang tinggi,gaya keren dan memiliki banyak follower/fans,jadi kalau followernya udah mencapai jutaan,itu jadi kebanggan tersendiri bagi anak muda jaman sekaang.
  4. Menunjukkan relationship's goal kekinian.Kalau nonton video-videonya Awkarin,Rachel dan Anya,mereka pacarannya ngga cuma nonton atau ke mall kayak jaman saya dulu,tapi liburan ala-ala honeymoon di aparteman,hotel atau resort mewah,hehehe.
  5. Keren itu kalau gaya udah seperti artis idola.Coba deh tonton video mereka,full dengan kemewahan dan barang branded.
  6. Cara cepat dapat duit.Makin banyak follower,fans dan subcribe,tentu saja itu bisa jadi pundi-pundi uang yang cukup menjanjikan.Apalagi ditambah banyak sponsor yang mengendorse.Hemmm...saya juga pengen,hehehe.
  7. Bisa jadi itu cara untuk mendapatkan perhatian.Bisa dari orang tua,keluarga atau orang lain.Mungkin lho yaa...
  8. Cara untuk aktualisasi diri.Ini lohh guweh,cantik,sexy,keren,gaul,pacar ganteng dan banyak duit.
  9. Ketidakpedulian dengan lingkungan sekitar.Yang muncul dalam benak saya ketika melihat video mereka adalah bagaimana reaksi orang tua dan keluarganya?Bagaimana reaksi teman-teman sekolah,kampus,guru dan dosennya?Dan yang lebih jauh lagi,kalau mereka nantinya ngga jadi nikah sama pacarnya sekarang,baimana reaksi suaminya kelak kalau melihat video-video tersebut?
Mungkin beberapa point di atas bisa sedikit menjelaskan kenapa muncul fenomena Awkarin dan teman-temannya.Bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak seperti saya,pasti agak miris juga ya kalau nonton video mereka bersama sang pacar yang mesranya berlebihan bagi remaja seumuran mereka,kita aja kalah mesra,hehehe.Apakah itu salah?Tidak,saya tidak mengatakan apa yang mereka lakukan semuanya salah,hanya ada beberapa hal yang "kebablasan" menurut saya.(baca :http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2016/07/karin-fenomena-remaja-cerdas-yang.html).

Nahhh..kembali ke pribadi masing-masing ya bagaimana menyikapinya.Yang jelas ini jadi PR berat bagi kita para orang tua,harus pintar-pintar cari cara mendidik anak yang sesuai jamannya.Jaman udah berubah,bisa jadi cara mendidik orang tua kita dulu belum tentu cocok kalau diterapkan di jaman sekarang.Have a nice weekend.Salam hangat untuk keluarga.



Sunday, 18 September 2016

Maafkan Aku Mantan

Sebenarnya apa yang saya tulis ini sudah agak basi sih,udah lewat beberapa bulan lalu,udah nggak kekinian lagi.

Masih ingat kan beberapa waktu lalu sempet rame meme bertema "maafkan aku mantan"?Hampir di semua medsos bertebaran meme-meme dengan tema itu.Kebanyakan meme berisi foto seseorang dulu dan sekarang,dilengkapi tulisan "maafkan aku yang dulu mantan".Biasanya,meme tersebut berisi kolase foto jadul di saat orang tersebut belum cakep,lalu foto sekarangnya diisi foto sekarang,ketika "udah cakep",walau ada juga meme sejenis namun berisi foto lain yang tujuannya cuma buat lucu-lucuan aja.

Banyak orang menjadikan fotonya sebagai meme dengan tema itu dan menjadikannya display picture (DP) bbm,WA ataupun menge-sharenya ke medsos,cewek cowok,tua muda,terinfluence meme tersebut,biar kekinian kali yaaa.Bahkan ada juga lho pencipta lagu dangdut yang terinspirasi meme tersebut dan menjadikannya judul lagu.Indonesia banget ya,apa aja bisa jadi ide bikin lagu atau sinetron,hehehe.

Menurut saya lucu sih meme-meme tersebut.Bahkan saya sempat iseng googling images dengan keyword "maafkan aku mantan",dan banyak sekali meme-meme lucu yang saya temukan,dan memaksa saya untuk ketawa.Ada yang memang serius dibuat dengan memasang foto terbaiknya,namun banyak juga yang dibuat untuk tujuan iseng,sekedar lucu-lucuan saja.Seru juga sih menurut saya. Lalu saya sendiri bagaimana?Hemmm..kebetulan saya tidak "tergoda" untuk bikin meme seperti itu,hehehe.

sumber : www.onsizzle.com
Namun ada satu hal yang cukup menggelitik saya,kenapa meme tersebut hampir semuanya menampilkan perbandingan fisik foto dulu dan sekarang ya,yang tentu saja,foto sekarangnya lebih cakep daripada foto dulu,terlepas itu foto editan,dengan aplikasi beauty plus atau bukan.Lalu apa hubungannya dengan judulnya "maafkan aku yang dulu mantan".Iya,saya sebenarnya paham sih maksudnya,sekedar iseng,buat lucu-lucuan dan seru-seruan aja,cuma saya agak tergelitik aja sih.

Terlepas dari tujuan yang cuma iseng sekedar buat lucu-lucuan,melalui foto tersebut,seolah-olah ada pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat meme kepada sang mantan.Kalo boleh saya simpulkan,kira-kira begini "hei mantan..liat deh gw sekarang,jauh lebih cakep dari gw yang dulu,lu pasti nyesel" atau "hei mantan...dulu emang gw ngga cakep-cakep amat,makanya lu putusin gw,tapi liat gw sekarang,lu pasti nyesel".Kira-kira begitu mungkin ya pesan yang ingin disampaikan si pembuat meme kepada sang mantan.Am I right?

Lalu yang jadi pertanyaan,emang sang mantan bakal nyesel kalo sekarang dia jadi lebih cakep?Emangnya dulu sang mantan ninggalin atau mutusin karena dia ngga atau kurang cakep?Atau lebih ekstrim lagi,emang si mantan masih peduli sekarang dia mau cakep atau nggak?hehehe.

Saya lalu membayangkan seandainya saya bikin meme seperti itu.Kira-kira apa ya komentar sang mantan kalau melihat meme tersebut?Mungkin dia bakal komen begini "halah..lu dari dulu juga begitu,sama aja" atau mungkin begini "udah dehhh..ga usah sok kecakepan".Itulah alasan saya kenapa tidak tertarik untuk bikin meme seperti itu,takut dikomen begitu sama mantan,hehehe.

Tapi fenomena ini beberapa waktu lalu emang sempat booming banget,bahkan hingga mencapai 20ribuan gambar di instagram.Selain meme bertebaran di sosmed,banyak juga hashtag-hashtag bertemakan hal tersebut.Tak hanya populer di kalangan anak baru gede (abg),orang dewasa,bahkan Pak Ridwan Kamilpun tak ketinggalan ikut trend kekinian tersebut dengan mengkolase foto masa lalu dan sekarang lengkap dengan caption lucu ciri khas beliau.

Lalu sebenarnya ini fenomena apa sih?Sindiran buat mantan yang mungkin akan menyesal setelah melihat meme tersebut?Gitu?Atau emang pure buat lucu-lucuan saja?Apapun alasannya,apapun tujuannya,yang jelas fenomena meme "maafkan aku mantan" ini menjadi hiburan tersendiri bagi netizen,termasuk saya.

Past was just past,we have today and tomorrow.Mantan adalah mantan,itu jaman dulu,jaman masih alay,jaman masih labil walaupun sekarang masih sering alay dan labil juga sih kadang-kadang,hehehe),yang kalau diinget-inget malah bikin malu sendiri,hehehe.It was so yesterday lahh.

Saya tidak akan menulis "maafkan mantan" karena memang tidak ada yang perlu dimaafkan.Maaf tulisan saya kali ini agak absurd,hehehe.Have a nice weekend,salam hangat untuk keluarga.





Saturday, 10 September 2016

Soulmate

Saya tidak begitu ingat kapan saya beli buku ini, tapi kira-kira 1,5 tahun yang lalu.Waktu itu saya ke sebuah toko buku untuk mencari buku referensi tugas salah satu mata kuliah, kalo gak salah. Setelah dapat buku yang saya cari, iseng saya menuju ke rak yang bertuliskan "novel".Pandangan saya langsung tertuju pada buku dengan cover yang cukup mencolok. Saya ambil buku tersebut,kebetulan di sana tidak ada satupun buku yang tidak terbungkus plastik,semuanya terbungkus,jadi saya tidak bisa lihat isinya,hanya bisa melihat cover depan dan belakang buku tersebut. Penulis novel adalah Agung Webe. 

Saya baca cover belakangnya, sinopsis novel ini. Kira-kira begini, novel ini menceritakan tentang laki-laki dan perempuan yang sudah berkeluarga, tapi masing-masing merasa bahwa mereka dipertemukan karena takdir, pertemuan yang tidak direncanakan,sebuah kebetulan yang mengisyaratkan bahwa mereka adalah soulmate alias belahan jiwa. Sekali lagi, mereka masing-masing sudah memiliki keluarga yang sempurna,pekerjaan bagus,materi cukup,pasangan yang sempurna dan anak yang lucu. Sempurna sekali.


Setelah membaca sinopsisnya,entah kenapa saya tertarik untuk membaca isinya.Iya,ini adalah novel,saya tahu,tentu saja ceritanya fiksi,kalaupun riil pasti ada banyak bumbu di sana.Tapi saya penasaran dengan ceritanya.Sayapun membeli novel tersebut. Dalam beberapa hari saya menyelesaikan membaca novel tersebut.Kira-kira begini ceritanya, dalam novel ini ada 2 tokoh,namanya Rizal dan Ajeng,dua-duanya sudah berkeluarga.Mereka bertemu secara kebetulan dan merasa bahwa mereka berdua adalah soulmate alias belahan jiwa.Menurut mereka,mereka dipertemukan secara kebetulan,bukan egomate apalagi birahi-mate,rasa cintanya membara,dan rasa sayangnya tulus.Dua tokoh dalam novel ini "mengklaim" mereka adalah soulmate yang dipertemukan pada waktu yang tidak tepat.Dengan pembelaan tersebut,rasa cinta dan sayang yang tulus kepada soulmate bukanlah rasa yang harus dibunuh hanya karena menutupi norma-norma yang ada.Hemmm...

Membaca novel ini cukup menguras emosi ternyata,hehehe.Sebel banget membayangkan bagaimana Rizal dan Ajeng diam-diam bertemu di luar rumah,apa saja yang mereka lakukan,dan itu semua menurut mereka bukan hal yang salah,karena rasa cinta dan sayangnya tulus,bukan sekedar egomate ataupun birahi-mate (saya baru dengar istilah ini ya di novel ini.Membayangkan betapa menyakitkan berada dalam posisi sebagai pasangan mereka yang dikhianati dengan cara seperti ini.Helooo..sekali lagi ini cuma novel lho ya,hehehe.

Walaupun di endingnya banyak kejutan dan cukup ribet menurut saya,karena menyangkut kehidupan pararel,reinkarnasi,pastlife regression,dan cinta masa lalu,namun intinya novel ini melihat soulmate dari sudut pandang yang lebih dalam dan sarat makna. Secara harafiah soulmate diartikan sebagai teman jiwa atau yang lebih populer belahan jiwa.Artinya soulmate itu kaitannya hanya dengan jiwa atau perasaan,seperti rasa bahagia,rasa sedih,rasa senang dan sebagainya.Berbeda dengan perasaan karena ketertarikan fisik,suka,sayang,cinta dan akhirnya "sex".Walaupun soulmate hanya berhubungan dengan jiwa,namun soulmate lebih luas dari ketertarikan fisik.Soulmate tidak ada hubungannya dengan ketertarikan fisik,jadi soulmate bisa saja bukan dari lawan jenis,bahkan orang tua dan anak,sahabat,teman bisa menjadi soulmate.

Lalu bagaimana jika orang yang sudah berkeluarga merasa nyaman dengan seseorang yang bukan pasangannya dan merasa dialah soulmate-nya,seperti tokoh Rizal dan Ajeng dalam novel tersebut? Bagaimana jika kita merasa tidak bahagia dengan pasangan kita, apakah berarti pasangan kita bukan soulmate kita? Bagaimana jika yang tidak kita dapatkan pada pasangan kita, namun kita temukan pada orang lain, apakah berarti orang lain itulah soulmate kita? hemmm...

Namanya juga manusia, normalnya pasti selalu melihat ke atas, jarang banget melihat ke bawah. Lalu wajarkah jika kita membandingkan milik kita dengan orang lain? Wajar, so human. Namun wajarkah jika kita membandingkan pasangan kita dengan orang lain?Menurut saya, kembali ke pribadi masing-masing. Kembali ke tujuan hidup masing-masing. Apa sih yang mau dicari? Kalau yang dicari materi ya, udah pasti ngejar materi itu tak akan ada habisnya? Kalau yang dicari kesenangan dan kepuasan semata? Pastinya gak ada habisnya juga mencari sesuatu atau seseorang yang bisa "menyenangkan" dan "memuaskan". Tapi kalau yang dicari ketenangan dan kebahagiaan hidup? Toh banyak juga kok orang yang "terlihat" bahagia tanpa materi yang banyak. Emang sih semuanya wang sinawang, tak ada yang tahu takaran kebahagiaan, kecuali kita sendiri. Kalau dengan begini kita udah bahagia ya udah ga perlu melihat kebahagiaan orang lain.That's the point.

Lalu bagaimana dengan finding soulmate after married? Nonsense. Cuma pembelaan aja sih menurut saya, aslinya ya tidak ada bedanya dengan perselingkuhan, hanya dikemas dalam istilah yang cukup cantik "soulmate", tapi ujung-ujungnya ya pasti tetaplah menjadi "egomate" dan "berahi-mate". Sekali lagi ini kembali ke pribadi masing-masing, kembali ke tujuan hidup masing-masing. Happy weekend.

Sunday, 4 September 2016

Lihatlah Perjuangan Mereka,Wanita-Wanita Yang Luar Biasa

Cerita saya kali ini tidak ada maksud atau tendensi apapun,seperti biasa saya hanya ingin share cerita pengalaman saya saja,yang mungkin bisa bermanfaat untuk diambil hikmahnya.Minggu lalu saya bertemu dengan 2 orang  wanita mantan TKI yang sudah pulang ke Indonesia karena "bermasalah".Ya,mereka adalah para TKI yang berangkat melalui calo alias ilegal,dan karena ada permasalahan di sana,mereka dipulangkan oleh KBRI.

sumber : www.cyberdakwah.com
Yang pertama,sebut saja Mbak X,usianya sekitar 35 tahun,asal Bantul.Pada waktu bertemu,Mbak X didampingi suaminya.Mbak X bercerita awal mula dia bisa berangkat ke Kairo,Mesir pada bulan Desember tahun lalu.Saat itu Mbak X sedang mengalami permasalahan keluarga,yaitu masalah keuangan.Dia benar-benar putus asa,tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalahnya.Dalam benaknya hanya ada 1 hal,dia ingin mempertahankan rumah tangganya dengan membantu suaminya mencari nafkah,namun dia tidak tahu harus bekerja di mana,karena pendidikan yang dimilikinya terbatas,tidak punya pengalaman,dan usianya yang tidak muda lagi.Entah kebetulan atau apa,saat dia sedang mengalami kesulitan tersebut,seorang teman mengenalkan dia pada seseorang yang mengaku bisa memberangkatkan dia untuk bekerja di Kairo,Mesir sebagai baby sitter.Mbak X pun tertarik,apalagi gajinya lumayan,dan dia saat ini sangat membutuhkan uang.Dengan sangat meyakinkan,si calo memberikan iming-iming kepada Mbak X sehingga dia menjadi sangat yakin untuk berangkat ke Kairo,sebagai TKI.

Si Calo bahkan sempat beberapa kali meminjaminya uang.Singkat cerita Mbak X terbang ke Kairo untuk bekerja sebagai baby sitter.Sampai di Kairo,dia dijemput oleh calon majikannya di bandara.Namun ternyata orang tersebut bukanlah calon majikannya,karena dia hanya 2 malam di Kairo,setelah itu diterbangkan ke Jeddah.Ternyata di sinilah majikan Mbak X berada,bukan di Kairo,tapi di Jeddah,dan bukan sebagai baby sitter karena di keluarga tersebut tidak ada bayi,tapi ada sekitar 10-12 orang anggota keluarga,di mana Mbak X setiap hari harus mengurus rumah dan melayani keperluan orang-orang yang ada di rumah tersebut.Hampir semua pekerjaan rumah,harus dikerjakan oleh Mbak X setiap harinya,belum lagi harus melayani keperluan orang-orang tersebut.Bisa dibayangkan,tiap hari Mbak X harus bekerja hingga jam 02.00 dini hari,paginya harus bekerja lagi,begitu setiap hari.

Memang sesekali Mbak X diajak jalan-jalan oleh majikannya,tapi setelah itu dia tetap harus bekerja lagi seperti biasanya.Akhirnya karena sudah tidak kuat,Mbak X "kabur" dari rumah majikannya dan minta bantuan kepada polisi setempat.Bukan pertolongan yang dia peroleh,tapi justru permasalahan yang dia dapatkan.Selain dituduh melakukan kejahatan,Mbak X juga sempat hampir mengalami pelecehan seksual.Akhirnya setelah beberapa hari di kantor polisi,Mbak X dijemput oleh KBRI dan dipulangkan ke Indonesia,Alhamdulilah dalam kondisi sehat.

Yang kedua,sebut saja Mbak Y,asal Sleman,usia kurang lebih hampir sama dengan Mbak X.Kemarin Mbak Y datang dengan ditemani buliknya.Selama 3 tahun terakhir dia sudah bekerja di Malaysia,sebagai PRT.Waktu itu dia berangkat dengan meninggalkan 3 anak yang masih membutuhkan perhatian seorang Ibu.Mbak Y berangkat bekerja di luar negeri karena alasan perekonomian,dia ingin membantu suami mencari nafkah,supaya kebutuhan sehari-hari mereka bisa terpenuhi.

Selama 3 tahun terakhir Mbak Y bekerja tanpa masalah,gaji dia kirimkan ke Indonesia secara rutin.Hingga beberapa bulan lalu permasalahan dimulai ketika adik majikannya,seorang laki-laki yang belum menikah,jatuh hati pada Mbak Y dan ingin menikahinya.Mbak Y yang sudah menikah dan mempunyai 3 anak tentu saja menolaknya.Si laki-laki yang mencintai Mbak Y ini bisa menerima,namun kakak perempuannya yang juga majikan Mbak Y sepertinya tidak terima dengan "penolakan" ini.Perlakuan kasar dan siksaan-siksaan pun diterima Mbak Y,mulai dari tangan yang disilet-silet,rambut dipotong,pukulan,tamparan,makian,hingga yang paling parah,telinga kirinya dimasukin sumpit hingga berdarah,dan sekarang telinga kirinya tidak bisa mendengar atau tuli.

Tenggorokan saya rasanya tercekat mendengar cerita Mbak Y,membayangkan apa yang dia alami di sana waktu itu.Karena tidak tahan dengan segala siksaan tersebut,akhirnya Mbak Y "melarikan diri" dan melapor ke KBRI.Laporan segera diproses dengan cepat dan majikan Mbak Y dihukum 1 tahun penjara,sedangkan Mbak Y dipulangkan ke Indonesia.Waktu bertemu kemarin,Mbak Y masih terlihat agak "trauma".Kata buliknya,saat ini Mbak Y masih sering "ketakutan" untuk bertemu apalagi berbicara dengan orang lain.

Lebih miris lagi,Mbak Y bercerita,sejak ditinggal dirinya,2 anaknya tidak mau bersekolah.Anak pertama,perempuan hanya mengenyam pendidikan hingga SMP dan tidak mau melanjutkan ke SMU.Anak yang kedua,laki-laki saat ini berumur 11 tahun,juga tidak mau bersekolah sejak beberapa tahun ini.Sedangkan anak ketiganya saat ini duduk di bangku SD.Bisa jadi tidak mau sekolah merupakan bentuk "protes" anak-anak Mbak Y karena ibunya meninggalkan mereka untuk bekerja ke luar negeri.Sedih banget mendengarnya.Saya menyarankan Mbak Y untuk minta ijin kepada pihak sekolah untuk mendampingi anak keduanya di kelas,paling nggak beberapa hari,sampai dia mau ditinggal.Tapi sayang,upaya tersebut sudah dilakukan oleh Mbak Y,tapi pihak sekolah tidak mengijinkan.

Kemarin seorang Bapak paruh baya menemui saya,ditemani anak laki-lakinya.Bapak ini adalah ayah dari seorang TKI Singapura yang belum lama ini meninggal karena kecelakaan kerja, di rumah majikannya,terjatuh dari lantai sekian (saya lupa).Almarhumah,sebut saja Mbak Z sudah beberapa tahun bekerja di Singapura sebagai PRT,karena alasan ekonomi.Beberepa tahun bekerja di sana tidak ada masalah,namun musibah tidak dapat dihindari,Tuhan memanggil Mbak Z yang sedang berjuang mencari nafkah di negeri orang,untuk menghidupi keluarganya.Kembali,tenggorokan saya tercekat,sakit sekali rasanya,pasti berat bagi Bapak ini harus kehilangan putri yang membanggakan dan sangat disayanginya.

Ketiga cerita saya tadi hanyalah contoh kecil bagaimana wanita sekarang mengambil peran penting di keluarganya.Alasannya hampir sama,bekerja ke luar negeri untuk menghidupi keluarga.Mereka rela meninggalkan keluarga,jauh dari anak-anaknya,bahkan keselamatan dan nyawapun menjadi taruhannya.Demi apa?Demi keluarga.Saya terkesan dengan alasan Mbak X yang mengatakan,dia berangkat bekerja ke luar negeri,demi mempertahankan keluarganya.Luar biasa sekali.

Terlepas dari cara mereka berangkat ke luar negeri yang ilegal,tujuan mereka sangat mulia.Perjuangan seorang ibu demi keluarganya,demi anak-anaknya.Seorang ibu akan melakukan apapun demi anak-anaknya,walaupun harus mempertaruhkan nyawanya,tanpa pamrih.
Mbak X,Mbak Y,Alm.Mbak Z,apa yang kalian alami sangat "getir",tapi percayalah,Tuhan tidak tidur,Dia tahu kalian melakukan itu demi keluarga dan anak-anak kalian.Tuhan telah "mencatatnya" sebagai amalan yang mulia.Tetap semangat ya mbak,pasti ada setitik jalan terang,selalu ada harapan bagi orang-orang yang tidak pernah menyerah seperti kalian.Apa yang kalian lakukan sungguh luar biasa

Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.Have a nice weekend.




Saturday, 3 September 2016

When Mommy Back to Campus Part #1

Kuliah,bagi siswa SMU atau SMK sudah pasti menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu.Tak hanya karena akhirnya bisa "bebas" dari kewajiban memakai seragam,walaupun ada juga kampus yang mewajibkan mahasiswanya memakai seragam pada saat kuliah,bebas dari upacara tiap hari Senin,dan terbebas dari mata pelajaran yang tidak disukai.Kuliah berarti teman-teman baru,gabung dengan UKM yang seru-seru,senior yang keren-keren,pacaran,pokoknya dunia mahasiswa itu pasti seru bangetlah,begitulah kira-kira jawaban anak-anak SMU ketika ditanya pendapatnya tentang "dunia mahasiswa".

Lalu bagaimana kalau seorang ibu dengan batita seperti saya?Apakah kembali ke kampus menjadi sesuatu yang menyenangkan?Apakah masih seseru dulu saat kuliah S1?Dua tahun lalu ketika memutuskan untuk kuliah S2,sebenarnya alasan saya cuma 1,jenuh.Waktu itu saya jenuh dengan rutinitas saya yang begitu-begitu saja,pagi kerja,pulang,momong anak,ngurus keluarga,begitu tiap hari.Saya ingin melakukan sesuatu yang lain,di luar rutinitas saya.


sumber : www.hipwee.com
Kalau hanya ingin mencari kegiatan lain,kenapa saya tidak berbisnis saja ya?Hemm..waktu masih single dulu,banyak bisnis sampingan sudah saya coba,mulai dari berjualan baju,accessories,bahkan menjadi mitra salah satu franchise yang saat itu baru hits,tela krezz,sudah saya coba semua.Bisnis baju saya waktu itu cukup lumayan juga lho,saya kulakan secara online di Tanah Abang,kemudian pulang kerja saya tawarkan ke teman-teman saya,ke kos-kosan mahasiswa,atau titip jual ke teman.Hasilnya lumayan juga waktu itu.Namun bisnis baju saya kolaps karena saya kulakan dengan sistem jual putus,jadi kalau tidak laku ya,tidak bisa diretur,ditambah banyak yang beli secara "kredit" jadi muternya agak lama.Bisnis bajupun berhenti.Waktu itu sekitar tahun 2007an 

Kemudian saya mulai mencoba bisnis accessories.Waktu itu saya bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang export handycraft yang memberi saya kesempatan lumayan sering meeting di Bali.Pada saat di Bali saya berkenalan dengan salah satu suplier accessories asal Madura.Accessories berupa kalung,gelang,cincin etnik khas Bali,tapi made in Madura.Pada saat itu bahkan selama 1 tahunan saya menjadi "penyetor" accessories di salah satu toko accessories terbesar di Jogja.Hasilnya lumayan juga sebenarnya,namun karena sistem di toko tersebut pembayarannya tempo,dan bisa sampai 2-3 bulan baru dibayar,cukup sulit juga bagi saya,karena modal saya kan tidak besar,padahal untuk kulakan dari Bali harus cash.Waktu itu tahun 2008-2009an.

Bisnis ketiga yang pernah saya jalani adalah franchise Tela Krezz.Saya menyewa tempat di sebuah toko di dekat rumah orang tua saya,dengan 1 karyawan yang merupakan tetangga saya sendiri.Kalau siang outlet dijaga oleh karyawan dan malam hari sepulang kerja saya menjaganya sendiri.Heran juga kok waktu itu stock energi saya tidak habis-habis,mungkin karena waktu itu masih single,jadi belum banyak yang dipikir ya.hehehe.

Selama 1 tahun,hasilnya cukup lumayan,walaupun tidak banyak karena saya harus membayar sewa tempat dan menggaji karyawan,tapi cukuplah buat tambahan pemasukan.Bagi bisnis franchise seperti ini,trend sangat berpengaruh,jadi ketika dianggap sudah nggak trend lagi,ya mau nggak mau harus siap ditinggalkan konsumen,begitu juga outlet saya,hanya sekitar 1 tahunan berjalan,dan setelah itu outletpun tutup dan saya kembali fokus bekerja.

Bisa dibilang saya tipikal orang yang nggak bisa diam,ada saja yang ingin saya lakukan.Dan itu masih saja hingga sekarang saya sudah berkeluarga dan menjadi seorang Ibu.Ketika memutuskan untuk kuliah S2,pada waktu itu usia Juno baru 9 bulan,baru lucu-lucunya dan rasanya tak ada alasan bagi saya untuk "jenuh" bermain dengannya.Tidak,saya tidak pernah jenuh untuk hal yang satu ini.

Menyandang status baru sebagai seorang ibu ternyata menimbulkan banyak perubahan,mulai dari jam istirahat,waktu bersama suami,me time,kebutuhan yang bertambah,bahkan perubahan fisik.Semuanya berubah total,dan bisa dibilang me time menjadi hampir tidak ada.Jangankan mau jalan-jalan atau hangout sama teman,pulang telat aja pasti kepikirian rumah.Bersamaan dengan itu,ada semacam perasaan yang agak sulit dijelaskan,seperti jadi lebih sensitif dan lebih emosional.Mungkin ada juga yang mengalami yang saya alami waktu itu?

Akhirnya sebelum saya menjadi lebih "jenuh",saya memilih untuk mengerjakan hal lain.Bukan bisnis seperti yang lalu-lalu,karena untuk bisa berkembang,bisnis itu harus fokus,bukan untuk sambilan.Biarlah saya cukup membantu bisnis suami saja,karena kalau harus fokus,rasanya tidak mungkin.Saya memutuskan untuk kuliah lagi,dengan biaya mandiri.Sebelum memutuskan untuk kuliah lagi,tentu saja saya berdiskusi dulu dengan papi Juno,karena ini bukanlah hal yang sederhana,tidak hanya sekedar kuliah saja,tapi akan berkaitan dengan hal-hal lain seperti biaya sampai lulus,waktu untuk keluarga yang tentu saja akan berkurang,apalagi Juno waktu itu baru 9 bulan.Selain itu saya harus bisa membagi waktu antara bekerja,kuliah,keluarga dan mengerjakan tugas-tugas kuliah yang pasti tidak sedikit.Alhamdulilah suami mendukung.Ya,dia memang selalu membebaskan saya untuk melakukan apapun,selama itu menurut kami baik.

Smester 1 berjalan dengan lancar,saya harus pintar-pintar membagi waktu.Tugas kuliah biasanya saya kerjakan tengah malam setelah Juno tidur,dan saya selalu mengusahakan hari sabtu-minggu adalah hari keluarga,hari untuk Juno.Yang paling sulit adalah ketika Juno sakit,mau tidak mau saya harus ijin tidak kuliah,atau jika tidak terlalu rewel,dan papinya pas tidak ada kegiatan,saya berangkat kuliah,namun tentu saja kurang fokus.Dan repotnya lagi kalau papinya juga baru sakit atau ada kegiatan yang tidak bisa ditinggal dan tidak ada yang bisa dititipi Juno,mau nggak mau saya tidak berangkat kuliah.

Smester 2 mulai lumayan berat.Tugas-tugas semakin banyak.Beruntung smester 2,saya diijinkan oleh Profesor saya untuk mulai mengajukan proposal penelitian karena yang akan saya teliti kebetulan menjadi bagian dari pekerjaan saya.Lagipula saya memang ingin cepat lulus,pertama karena kuliah saya mandiri,berkaitan dengan biaya,kedua saya ingin cepat lulus supaya waktu bersama keluarga bisa lebih banyak.

Proposal yang saya ajukan sempat stuck beberapa bulan karena kesibukan di kantor,maklum ini kan ijin belajar,bukan tugas belajar,jadi pekerjaan kantor tetap harus diutamakan,hehehe.Bulan September 2015 saya maju seminar proposal,waktu itu papi Juno juga ada di sana mendampingi saya.

Setelah seminar proposal dilanjutkan dengan penelitian.Beruntung saya mendapat 2 orang dosen pembimbing yang sangat support.Sekitar 3 bulan saya melakukan penelitian,setelah itu sempat stuck di pengolahan data.Saya benar-benar stuck.Blank.Bersamaan dengan itu pekerjaan kantor juga lagi padat-padatnya.Saya pribadi lagi banyak masalah juga pada waktu itu.Tesis tidak saya sentuh.Saya benar-benar kehilangan semangat untuk melanjutkannya.

Di tengah semangat lagi drop-dropnya,saya dihubungi oleh Profesor saya untuk mengikuti international conference,namun waktunya sangat mendesak,waktu itu kalau tidak salah saya hanya punya waktu 1 minggu untuk menyelesaikannya.Sebenarnya bukan conference nya yang membuat saya bersemangat,tapi karena kebijakan dari kampus bahwa dengan mengikuti international conference,itu sudah dianggap sebagai seminar hasil,jadi saya tidak perlu seminar hasil lagi,tinggal sidang atau ujian tesis.Wahhh..saya langsung bersemangat untuk menyelesaikannya.Saya segera menemui dosen saya untuk konsultasi mengenai pengolahan datanya.Alhamdulilah pengolahan data bisa selesai,dan artikel untuk conference pun siap.It was my first conference.Walau tidak menjadi best paper,tapi ga papalah yang penting setelah ini bisa langsung sidang,hehehe.

Setelah itu adalah saat-saat terberatnya.Karena saya harus berjuang untuk "menyempurnakan" naskah tesis dan persiapan sidang.Pada waktu itu berat badan saya turun lumayan signifikan,hehehe.Bagaimana tidak,tiap malam begadang,bahkan tak jarang saya tidak tidur sampai pagi,langsung dilanjutkan ngantor.Dan itu berjalan beberapa bulan.Wajah saya sangat kuyu,kusam,pucat,karena kurang istirahat dan tidak sempat ke salon,boro-boro ke salon,hehehe.

Tanggal sidangpun ditentukan,kalau tidak salah akhir Desember tahun lalu.Saya tidak begitu tegang,karena sebelumnya sudah ikut conference dan topiknya adalah bagian dari pekerjaan saya,apalagi papi Juno duduk di luar ruang sidang,menunggui saya.cieeee...Plong sekali rasanya sehabis sidang,tinggal merevisi sedikit saja.Yesss..akhirnya bisa wisuda juga,hehehe.

Sebelum wisuda saya sempat mengikuti 1 conference lagi,yang ini cukup bergengsi,karena diselenggarakan oleh salah satu Universitas Negeri yang cukup populer di Thailand.Tidak ada salahnya kan mencoba,buat pengalaman saja,sekalian refreshing setelah beberapa bulan "hampir gila" karena tesis,begitu pikir saya waktu itu,hehehe.Akhirnya saya berangkat,dan surprisenya,saya dapat award "best paper for social science".It was my 2nd research.Hemmm...ngga nyangka banget.


Jujur saja,semangat kuliah saya ketika S2 jauh lebih besar daripada jaman kuliah S1 dulu,padahal jika dipikir,dulu waktu S1 belum punya tanggungan,belum mikir apapun,pacar juga ngga punya.Beda dengan sekarang,sudah ada tanggungan,keluarga dan pekerjaan,beban hidup lebih besar,tanggung jawab juga lebih banyak,biaya kuliah pun mikir sendiri,bukan dibiayai orang tua,seperti jaman S1 dulu.Bisa jadi saya ingin segera lulus,karena saya ingin waktu untuk keluarga,terutama Juno lebih banyak,jadi saya termotivasi karena ini,selain karena masalah biaya juga pastinya,hehehe.Selain itu saya seperti menemukan passion saya di sini,belajar hal baru dan bertemu teman-teman baru,menurut saya ini merupakan suatu "pengalihan" yang tepat,dari rasa jenuh.

Saya senang ketika ada teman-teman saya,terutama para mahmud alias mamah muda,masih punya semangat untuk belajar.Jangan pernah berpikir,untuk apa,karena yang namanya ilmu akan selalu bermanfaat,kapan saja,di mana saja.Kalau tidak dipakai di sini,ya di sana,atau paling ngga untuk memotivasi anak-anak kita nantinya.Nilai itu nomor sekian,jangan cuma yang penting lulus,enjoy the process,let's make something.

Menjadi ibu yang nyambi kuliah dan atau bekerja itu tidak mudah,tapi seru.Beratnya karena kita harus pintar membagi waktu dan membagi peran,harus jalan semua,harus seimbang semua.Serunya ya itu,banyak hal yang bisa kita pelajari,banyak hal yang bisa kita explore,mungkin saja kita akan menemukan passion kita di sini,sesuatu yang membuat kita merasa lebih bersemangat karena ada hal lain yang bisa kita kerjakan,syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain.Semangat ya teman-teman yang baru mau kuliah,baru mulai kuliah,baru berjuang menyelesaikan skripsi/tesis/disertasi.One day we'll be grateful because we can get through this,to be told to our children.Have a nice weekend.


*Saya menulis ini sementara Juno tidur di samping saya.Tadi pagi saya tanya dia "Juno mau sekolah tidak hari ini?",jawabnya "Juno nggak sekolah,mau di rumah aja sama mami." Dari pagi saya menemani dia bermain,sampai akhirnya dia meminta saya tidur di sebelahnya,"Mami sini bobok",diapun terlelap.Kemudian saya membuka laptop dan mulai menulis.Beginilah ketika kita memutuskan untuk kembali ke kampus,akan ada banyak tugas dengan deadline,tapi bagaimanapun,ada yang jauh lebih penting dari apapun.Mereka,keluarga kita,orang-orang yang kita sayangi.