expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday 1 October 2016

When Mommy Back To Campus Part # 2

Beberapa kali saya diminta teman sesama mahmud alias mamah muda (entah kenapa saya suka sekali memakai istilah ini,menurut saya terdengar sexy,hehehe),meminta saya untuk share suka dukanya sekolah lagi di saat menyandang status istri,ibu dan pekerja.Biasanya sih pertanyaannya klise,bagaimana membagi waktunya,bagaimana bentuk support suami,yahhh pertanyaan-pertanyaan seputar itu saja sih.

Kembali ke kampus untuk yang kedua kali,sejak "menyandang" status sebagai seorang ibu,sebenarnya merupakan keputusan yang cukup berat bagi saya.Memang benar,ini adalah keinginan saya sendiri,tapi tidak muncul begitu saja,tapi ini muncul karena support dari Profesor saya dan suami.Alasannya satu,di sini saya menemukan passion saya,tak ada alasan lain.

Sebelum memutuskan untuk kuliah,saya sempat berkonsultasi dengan profesor dan dosen pembimbing saya mengenai niat saya ini.Kira-kira begini jawaban beliau-beliau,"Mbak,kuliah S3 itu tidak bisa disambi,1 mata kuliah,kuliahnya mungkin cuma 2 jam-an tiap minggunya,tapi persiapannya bisa seminggu lho".Pada waktu tes masuk,interviewer juga sempat mengingatkan saya,"Kuliah S3 tidak bisa disambi,kalau kamu nyambi,kamu akan rugi sendiri".

Tapi semangat saya selalu muncul ketika saya berdiskusi dengan Papi Juno.Dan itu hampir selalu,setiap saya down,Papi Juno lah yang mampu mengembalikan semangat saya.Mungkin itu yang namanya jodoh ya,Tuhan menciptakan pasangan yang bisa melengkapi kita,mengangkat kita ketika kita terjatuh.Akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal dan support dari papi Juno,saya ambil kesempatan ini.Saya menyebut ini kesempatan,karena ketika kita tidak menyangka sesuatu itu terjadi,dan ternyata itu terjadi,itu bukanlah suatu kebetulan,tapi Tuhan memberikan kita kesempatan.

Butuh sekitar 3 minggu bagi saya untuk beradaptasi dengan rutinitas baru ini,kerja,kuliah,urusan rumah.Begitu rutinitas saya saat ini.Pagi hingga sore menyelesaikan pekerjaan kantor,di rumah mengurus anak dan urusan rumah lainnya,dilanjutkan malamnya mengerjakan tugas-tugas kuliah.

Ternyata benar apa yang dikatakan Profesor,dosen pembimbing dan interviewer,kuliah S3 itu seharusnya tidak disambi,dan saya adalah salah satu yang nekat.Dengan hanya bermodal nekat,tentu saja sangat berat bagi saya untuk bisa beradaptasi dengan "ritme" hidup saya yang berubah 180 derajat ini.Minder?Bangettt,saya minder,karena bagaimanapun saya tidak bisa fokus seperti teman-teman sekelas saya.Apakah saya stres?Bangettt.Tapi bukan berarti harus ditunjukkan dengan muka cemberut,jutek dan ga bisa ketawa kan?Hehehe.

Kami,mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar memahami teori dan aplikasinya saja,namun jauh lebih dalam dari itu,kami harus bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda,critical review,dan diharapkan membuat sesuatu yang baru dan berbeda dari teori ataupun penelitian sebelumnya.Kuliah tidak hanya sekedar paparan materi dari dosen kepada mahasiswa,tapi cenderung lebih kepada telaah kritis dari materi tersebut.Jadi ya,harus banyak membaca dan memahami,itu kuncinya.

sumber : www.pinterent.com
Beruntung saya mendapatkan teman-teman yang sangat kooperatif dan saling support.Kalau tidak ada kerjasama dan saling support,saya rasa saya tidak akan sanggup menjalaninya.Ya,dalam hal ini teman sekelas sangat berpengaruh.

Ritme hidup saya berubah total,kalau sebelumnya mungkin hanya fokus pada pekerjaan kantor dan keluarga,sekarang ada satu hal lagi yang juga menyita energi dan pikiran saya.Satu hal yang pasti,saat ini saya sangat "hemat" energi,kalau dulu masih banyak waktu untuk hal yang kurang penting,sekarang kalau memang kurang penting ya tidak perlu dilakukan,eman-eman energinya,hehehe.Kalau dulu pulang kantor masih sempat ngegym,senam,jalan,sekarang mending di rumah istirahat,main sama Juno dilanjutkan mengerjakan tugas.Oiya satu hal lagi,saya sekarang jadi mudah laper,mungkin karena kebanyakan mikir kali yaaa,hehehe.Warning...warning..warning.

Meskipun begitu,buat saya weekend tetaplah weekend.Bolehlah senin sampai Jumat saya disibukkan dengan aktivitas rutin,tapi bagi saya weekend adalah keluarga,jadi saya akan meninggalkan semua aktivitas saya yang lain,dan menghabiskannya bersama keluarga,terutama Juno,dalam 2 x 24 jam saya akan bersamanya,tidak kurang 1 detikpun.Itu komitmen saya.Untuk urusan yang satu ini,saya tidak mau rugi.

Khusus setiap hari Sabtu,seperi hari ini,Juno saya liburkan dari sekolah,karena saya hanya ingin menghabiskan weekend bersamanya.Setelah 5 hari Juno menghabiskan harinya bersama ibu guru dan teman-teman sekolahnya,rasanya 2 hari sangatlah sedikit bagi saya untuk menghabiskan waktu bersama Juno.Bagaimanapun harus diterima kan?Ini kan sudah konsekuensi dari ibu bekerja.

Intinya,ketika kita memutuskan untuk melakukan sesuatu,tentu saja kita telah memikirkannya matang-matang.Jadi kalau ternyata berat,sulit,kok begini,kok begitu,ya harus dihadapi,wong itu sudah jadi pilihan kok.Begitu pula ketika memutuskan untuk sekolah lagi,semuanya pasti sudah dipertimbangkan.Tak perlu mengeluh,tak perlu sewot,apalagi sampai mengacaukan banyak hal lain.Eman-eman dong,hidup cuma sekali.Prinsip saya sih,jalani semampunya,semampunya berarti semaksimal mungkin,namun jangan lupakan kesehatan.Kesehatan itu paling utama.Ingat ya,masih banyak peran yang harus kita jalani,ya ibu,ya istri,ya pekerja.Syukur-syukur bisa dapat nilai bagus,dan lulus tepat waktu,itu bonusnya,hehehe.

Setiap kali saya putus asa dan merasa tidak mampu melanjutkan,saya teringat pesan Profesor saya,enjoy the process.Ya,saya akan berusaha untuk menikmati prosesnya,let the process shape me.Tak ada sesuatu yang indah diperoleh tanpa pengorbanan,pasti ada perjuangan di sepanjang waktunya.Doa saya hanya satu,Tuhan jika Engkau mengijinkan aku untuk memulainya,maka ijinkanlah aku untuk menyelesaikannya.

Buat teman-teman seperjuangan,para mamah muda yang baru atau akan sekolah lagi,yukkk saling support dan saling menguatkan,satu lagi,enjoy the process.Yang sedang ujian mid,selamat belajar.Have a nice weekend.



No comments:

Post a Comment