expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday 22 October 2016

When Mommy Back to Campus Part # 3

Sepertinya tulisan saya dengan judul ini akan terdiri dari banyak part. Sebelumnya, part 1 dan 2 merupakan prolog dari cerita saya. Well, it's gonna be a long journey and many parts of it.

Kalau sebelumnya saya lebih banyak bercerita "dukanya" kembali ke kampus setelah menyandang status sebagai seorang ibu,kali ini saya akan mencoba menggali "sukanya".Hemmm,bukannya segala sesuatu itu selalu memiliki dua sisi? Ada hitam,ada putih.Ada positif, ada negatif.Begitu pula,ada suka,ada duka.

Kembali ke kampus dengan status sebagai seorang ibu itu tidak mudah,sudah jelas,tidak terbantahkan lagi.Tapi masa sih ngga ada sukanya sama sekali? Kalau ngga ada sukanya sama sekali,ogah deh saya sekolah lagi,eman-eman waktunya,mending juga duitnya ditabung daripada buat bayar smesteran yang jumlahnya cukup bikin ngelu.Minimal 6 smester dikali segitu,nah lho berapa tuh.Itu kalo lancar lho ya,hehehe.(Ya Alloh,paringono lancar)

Nggak cuma dari segi biaya,sekolah lagi itu juga makan waktu lho,belum lagi tugas-tugasnya yang cukup menguras energi dan pikiran,bikin stres lah pokoknya.Daripada ngabisin berjam-jam di depan laptop buat ngerjain tugas dan baca buku atau artikel,mending waktunya buat jalan-jalan ke mall,hangout sama temen-temen arisan atau nyalon.Belum lagi waktu buat suami dan anak juga berkurang.Bener kan?Baca juga http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2016/09/when-mommy-back-to-campus-part-1.html 
http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2016/10/when-mommy-back-to-campus-part-2.html

Tapi apa benar,kembali ke kampus dengan status sebagai seorang ibu itu lebih banyak dukanya daripada sukanya?Hemmm...belum tentu juga.
Pada tulisan sebelumnya,yang judulnya When Mommy Back to Campus Part #1,disitu saya menceritakan proses studi saya sebelumnya.Apakah semuanya "duka"?Tidak juga. Ada bagian sukanya juga kok.

Ada banyak alasan mengapa para mahmud (mamah muda) memutuskan untuk sekolah lagi.Kebanyakan sih karena tuntutan pekerjaan atau karier yang mengharuskan dirinya untuk sekolah lagi.Atau bisa juga karena beasiswa yang diberikan oleh instansinya. Tapi banyak juga kok mahmud yang memutuskan untuk sekolah lagi dengan alasan lain.Contohnya teman saya,namanya Mbak Wulan,mahmud cantik,ibu dari 2 putra,seorang ibu rumah tangga cerdas,yang bikin saya salut dengan semangatnya yang luar biasa,untuk melanjutkan studi S3,bersama saya.

Begitu juga saya,bukan karena tuntutan pekerjaan atau apalah itu.Dulu awalnya sih saya hanya ingin mencari sesuatu hal yang lain untuk dikerjakan,biar nggak jenuh saja.But then I've found my passion,and that's the only reason then.Jadi ketika saya merasa kok berat ya,kok sulit ya,maka saya akan bertanya pada diri saya "so why did you get your own difficulties? You knew it from the start".Kalau kita tau bahwa sesuatu itu bakalan berat,lalu mengapa juga kita mengambilnya?Berarti memang sudah niat kan?

Nothing is easy in the beginning.Tak ada yang mudah di awal,semua pasti harus dilalui dengan kesulitan.Begitu juga ketika kita memutuskan sekolah lagi.Berat,pasti.Sulit,jangan ditanya lagi.Stres,banget.Banyak bangetlah pokoknya.Tapi di balik itu semua pasti ada hal positifnya kan?Of course.Banyak.

Pertama,jujur,bagi saya membagi waktu antara pekerjaan,keluarga dan studi sangat tidak mudah.Itu stresful banget.Ibaratnya harus membagi otak,tenaga dan pikiran dalam satu waktu.Ibaratnya lagi,harus membelah diri seperti amoeba.Tapi karena itu saya belajar banyak hal.Bagaimana saya harus me-manage waktu.Bagaimana saya harus membagi otak saya.Bagaimana saya harus mengendalikan emosi saya, dan bagaimana beradaptasi dengan sesuatu yang baru,sebuah shock therapy yang mengubah ritme hidup saya 180 derajat. Itu yang saya alami.

Kedua,belajar lagi ternyata bisa "menyegarkan" kembali otak kita,setelah beberapa tahun "lupa" tidak membuka buku,apalagi banyak hal baru yang kita pelajari.Apalagi jika selama ini kita disibukkan dengan rutinitas yang itu-itu saja,trust me it works.Bisa jadi pelarian yang sangat tepat,hehehe.

Ketiga,bertemu orang-orang baru,teman-teman baru dari berbagai latar belakang itu menyenangkan,selain menambah link dan relasi,kita juga bisa belajar banyak hal dari mereka.

Keempat,menjadi lebih efisien dalam banyak hal.Waktu menjadi sangat berharga,otomatis kita akan mengurangi waktu untuk hal-hal yang ngga penting, energi untuk hal-hal yang ngga penting,misalnya ngerumpi atau ngegosip,hehehe.Ngga cuma hemat waktu dan energi,kalau saya mau nggak mau harus berhemat uang juga,kalau dulu tiap bulan pasti beli baju,sepatu atau nyalon,sekarang,boro-boro,mending uangnya ditabung buat bayar smesteran,hehehe (curcol deh gweh).

Kelima,keluarga menjadi sangat berharga.Waktu untuk keluarga yang berkurang,menjadikan waktu bersama mereka amat sangat berharga dan saya tunggu-tunggu.Sebagai contoh,saat ini sabtu-minggu bagi saya adalah absolut,mutlak untuk keluarga,terutama Juno.Sebisa mungkin saya akan menghabiskan weekend bersama mereka.Bahkan tiap Sabtu yang seharusnya Juno sekolah hingga jam 14.00,sekarang khusus hari Sabtu,Juno saya liburkan,supaya kami bisa menghabiskan waktu bersama.

Keenam,ada passion yang lain.Dengan sekolah lagi,bisa saja kita menemukan passion selain yang kita kerjakan selama ini,hal lain yang ingin kita kerjakan,hal lain yang bikin kita bersemangat.Hemmm...tapi ingat,bukan pasangan yang lain lho yaa,hehehe.

Ketujuh,punya target atau tujuan yang ingin dicapai,misalnya saya harus selesai dalam berapa tahun.Saya pribadi,bukan karena alasan biaya saja saya ingin lulus cepat,tapi karena Juno.Well,saat ini Juno 3 tahun,3 tahun lagi dia masuk Sekolah Dasar (SD),itu artinya kami,saya dan papinya harus lebih fokus memikirkan pendidikannya,termasuk biayanya,jadi by the time,saya harus sudah selesai studi.Itu target saya.Selain itu harapan kami sebagai orang tua,kelak Juno menjadi termotivasi untuk belajar banyak hal.

Kedelapan,sekolah lagi itu seru.Selain banyak hal kita pelajari,banyak orang kita temui,yang tak kalah menarik,ada juga dosen yang bisa bikin gagal fokus.Hehehe,yang ini bonusnya ya,anggap saja biar kuliah nggak ngantuk,hehehe.

Jadi,siapa bilang kuliah lagi itu cuma bikin stres aja.Yakinlah,di balik semua kesulitan,pasti ada dosen yang bikin gagal fokus,ehh salah,maksudnya ada hikmah di baliknya.So,buat para mahmud,semangat ya,jalani dengan hepi,enjoy the process.Ketika semua terasa sulit dan berat,yakinkan pada diri kita,kita memilih melakukan ini bukan tanpa alasan.Have a nice weekend.

*PS : saat ini saya sedang menghabiskan weekend bersama Juno dan papinya di Semarang.Saya menulis ini di kamar hotel,Juno dan papinya sedang tidur di samping saya,setelah ini kami akan bersiap-siap untuk menghabiskan malam minggu di daerah simpang lima.Kenapa saya bawa laptop?Bukankah ini akan mengganggu weekend saya bersama mereka?Well,menulis blog adalah salah satu cara saya untuk refreshing,jadi saya harus membawa laptop,saya kira mereka bisa memahaminya,hehehe.

weekend with my little angel,Juno



2 comments:

  1. Mbaaa aku tersanjuungg 😁😁😁😁.. mbaa besok rabu duduk depan napaa bareng aku..view nya kan indaaahh.. gaboleh disia2kan 😂😂😂😂

    ReplyDelete
  2. hehehe...ijin ya bu komandan,saya catut namanya...wahhhh boleh boleh,tapi agak mencolok nanti,soalnya aku kan ga pernah duduk di depan,hehehe.Ntar pada curigation,hehehehe

    ReplyDelete