expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Monday 26 December 2016

Gumuk Pasir Barchan. Pantai Cemara Sewu dan Kuliner Bahari Pantai Depok

Libur 'tlah tiba...libur 'tlah tiba, hore hore hore...begitu kira-kira lagu yang paling sering dinyanyikan oleh hampir semua orang saat ini, nggak cuma oleh anak-anak sekolah,tapi juga mahasiswa dan karyawan. Ya, musim liburan sudah datang, liburan sekolah, long weekend, dan musim cuti juga nih kayaknya bagi yang sudah pada kerja. Apakah saya cuti juga? Saya sendiri kali ini nggak ambil cuti, karena memang tidak ada rencana mau ke luar kota, dan tidak ada yang mendesak juga. Lain kali aja cutinya dipakai kalau ada hal yang penting banget, begitu juga Papi Juno, kali ini tidak ambil cuti.
Sejak hari Sabtu Juno minta jalan-jalan ke pantai, akhirnya hari Minggu kemarin kami memutuskan untuk mengajak Juno ke pantai, yang masih berada di seputaran Jogja saja. Tujuan pertama kami adalah Gumuk Pasir Barchan yang berada di wilayah pantai Depok. Sudah lama sebetulnya saya ingin ke sana, namun waktunya saja yang belum ada. Tak lupa saya mengajak Ibu juga. Jam 09.00 pagi kami berangkat, langsung menuju ke Pantai Depok, jalan Parangtritis ke selatan terus, sebelum pintu masuk Pantai Parangtritis, belok kanan arah ke Pantai Depok. Sudah lama sekali saya tidak ke Pantai Depok. Terakhir kesini tahun 2009, saat merayakan ulang tahun saya bersama teman-teman kantor saya sebelumnya, Infiniti, aihhh saya jadi kangen mereka semua.

Gumuk Pasir Barchan

mau foto di sini silahkan
Tiba di pintu masuk obyek wisata Pantai Depok sekitar jam 10.00. Untuk masuk ke Pantai Depok, pengunjung dikenai tiket masuk 5 ribu/orang. Sebenarnya kami ingin mengunjungi Museum Gumuk Pasir atau Laboratorium Geospasial pesisir Pantai Parangtritis, yang lokasinya tidak jauh dari pintu masuk obyek wisata Pantai Depok, namun sampai di sana kok sepi banget ya. Setelah saya cek di websitenya ternyata museum buka hari Senin s/d Sabtu, jadi Minggu tutup...pantesan sepi.

Untuk menuju lokasi Gumuk Pasir, dari pintu masuk obyek wisata Pantai Depok terus saja hingga pertigaan, belok kiri, ikuti saja jalan itu kira-kira 1 km, kiri jalan akan terlihat papan bertuliskan "Gumuk Pasir Barchan". Saat kami tiba di sana, pengunjung belum begitu ramai. Walaupun cukup panas, tapi di sana anginnya sejuk. Jadi kalau ke sana jangan lupa bawa topi atau payung, dan sunblock, supaya kulit tidak terbakar matahari. Alternatifnya untuk menghindari panas, datang ke sana pagi banget, jam 5 atau 6 pagi gitu atau sore hari sekalian, sekalian menikmati sunset. Kalau dari Pantai Parangtritis atau Pantai Depok, pengunjung bisa menyewa andong (kereta kuda) untuk menuju ke lokasi Gumuk Pasir Barchan. Oiya, di Gumuk Pasir Barchan pengunjung tidak dikenai tiket masuk, cukup membayar parkir saja, mobil 10 ribu, motor 2 ribu (kalau tidak salah).

Gumuk Pasir Barchan merupakan salah satu tempat yang cukup populer di Jogja untuk hunting foto,lokasi shooting dan foto pre wedding. Kemarin selama kami di sana sudah ada 2 pasangan yang melakukan foto pre wedding. Selain foto-foto dan selfie, pengunjung yang hobi melakukan aktivitas yang memacu adrenalin bisa juga menyewa papan sandboarding untuk meluncur di atas pasir. Tapi kemarin waktu kami di sana, hanya beberapa pengunjung saja yang mencoba sandboarding. Untuk menyewa papan sandboarding, pengunjung dikenai biaya 70 ribu/papan dengan didampingi oleh seorang pemandu.


helooo om & tante, kata Juno
Gumuk pasir ini merupakan salah satu dari beberapa gumuk pasir yang ada di Asia Tenggara, terkenal dengan sebutan gumuk pasir Parangkusumo, sedangkan Barchan adalah jenis gumuk pasirnya. Gumuk pasir merupakan salah satu bentang alam yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh angin, merupakan tumbukan pasir dalam jumlah besar.(sumber: http://travel.kompas.com/read/2016/10/24/150800327/gumuk.pasir.barchan.dan.parangkusumo.apa.bedanya.


Buat foto pre wedding oke juga lohh
Setelah puas berkeliling dan foto-foto, kami istirahat sejenak di bangku kayu yang ada di sebelah timur tempat tersebut sambil menikmati minuman yang saya beli pada seorang Ibu yang berjualan di sana. Sayangnya di Gumuk Pasir Barchan belum ada toilet bersihnya, hanya ada toilet sederhana dengan dinding kayu/triplek.
Keluar dari lokasi Gumuk Pasir Barchan, tujuan selanjutnya adalah pantai yang letaknya sangat dekat dengan Gumuk Pasir Barchan, yaitu Pantai Cemara Sewu, hanya sekitar 300 meter dari gumuk pasir.

Pantai Cemara Sewu

Pantai ini lokasinya sangat dekat dengan lokasi gumuk pasir. Dari namanya saja sudah ketahuan, pasti di sana banyak pohon cemara. Ya benar sekali, mirip dengan Pantai Kwaru atau Pantai Goa Cemara yang masih sederetan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Untuk masuk ke lokasi Pantai Cemara Sewu, pengunjung tidak dikenai tiket masuk, cukup membayar parkir, untuk mobil 10 ribu, motor 2 ribu.

Di pantai ini banyak sekali pohon cemara udang, ribuan mungkin jumlahnya, sehingga pantai ini dinamakan Pantai Cemara Sewu. Sampai di sana, sekitar jam 11an pengunjung lumayan ramai. Namun karena ombaknya yang cukup besar, pengunjung dilarang untuk turun ke air, apalagi mandi. Selain foto-foto, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan dengan duduk-duduk di bawah pohon cemara yang sejuk atau naik ke 'menara bambu' yang ada di sana. 

Kami pun menaiki menara ini dan beristirahat di atasnya sambil menikmati pemandangan dari atas. Menurut saya pantai ini cukup bersih dari sampah, mungkin karena masih tergolong baru, jadi pengunjungnya juga belum begitu ramai sekali. Lagi-lagi kami melihat pasangan yang sedang melakukan foto pre wedding di tempat ini, hehehe.



sudah dilarang  masih pada turun ke air juga





Juno di atas menara bambu

Kuliner Bahari Pantai Depok

Puas melihat pemandangan pantai, kami menuju tempat tujuan yang terakhir, yaitu kuliner di Pantai Depok, yang sangat dekat dengan lokasi Pantai Cemara Sewu. Sekitar jam 12.30 kami tiba di lokasi kuliner Pantai Depok, pengunjung sangat ramai. Beberapa tahun saya tidak ke sini ternyata perkembangan wisata kuliner di sini sangat pesat. Seingat saya dulu warung makan tidak sebanyak ini, sekarang tidak hanya banyak, tapi buanyakkk banget, puluhan atau mungkin ratusan lah kira-kira.

sumber: visitingjogja.com
Memang kami ke sini sengaja hanya untuk makan siang saja, jadi tidak turun ke pantainya. Dari pagi saya dan Papi Juno memang sengaja tidak sarapan karena memang sudah berencana makan di sini, hehehe. Setelah berkeliling, akhirnya kami memilih sebuah warung makan yang terletak di tengah-tengah,namanya Warung Bu Darjo. Kami memesan 1 porsi kerang hijau, 1 porsi udang goreng tepung dan ca kangkung, plus nasi dan minum. Sebenarnya saya ingin sekali makan ikan cakalang bakar, namun kata penjualnya, ikan cakalang nya, baru agak sulit, kalaupun ada harganya mahal. Sekitar 30 menit kami menunggu pesanan kami datang. Taraaa...pesanan kami datang. Dan setelah dicoba ternyata masakannya enak juga. Selesai makan, saya membayar pesanan kami dan totalnya 126 ribu, kira-kira harga segitu mahal, murah atau pas? Menurut saya sih agak kemahalan ya, karena di nota tertera nasi dan lalapan dihitung 30 ribu, tapi nggak papa lah, sesekali ini. 

menu ini 126 ribu, mahal atau murah?
Sekitar 1 jam kami di sana sekalian istirahat, dan saatnya untuk pulang, karena Juno sudah keliatan capek. Oiya tiket parkir di Pantai Depok 7 ribu untuk mobil dan 2 ribu untuk motor. Tepat jam 13.30 kami keluar dari obyek wisata Pantai Depok menuju pulang. Juno hepi sekali hari ini karena kami sudah mengajaknya ke pantai, sepanjang jalan dia bernyanyi. Mau tau lagu favorit Juno apa? Karena saya sering mendengarkan dan menyanyikan One Call Away nya Charlie Puth, maka lagu inipun saat jadi lagu kesukaan Juno, bahkan dia menyebutnya 'lagu Juno'. I'm only one call away, I'll be there to save the day...Superman got nothing on me, I'm only one call away...

Happy holiday.






1 comment: