expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Monday 12 December 2016

Taman Kyai Langgeng, Rumah Kamera, dan Kuliner Populer di Magelang

Yeiii akhirnya ketemu long weekend juga. Sesuatu yang ditunggu-ditunggu semua orang, termasuk saya. Ketemu long weekend itu rasanya udah kayak abege ketemu pacar aja, hehehe. Liburan kali ini kami memutuskan untuk jalan-jalan ke tempat yang tidak begitu jauh dari Jogja, supaya cukup sehari saja, nggak perlu nginep, yaitu ke Magelang. Dan sejak beberapa minggu lalu saya sudah googling tempat-tempat di Magelang yang 'wajib' di kunjungi.

Karena hari Sabtu papi Juno masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan,kami memutuskan untuk ke Magelang pada hari Minggunya. Jam 08.00 pagi kami berangkat dari Bantul, dan sengaja kami tidak sarapan terlebih dahulu, karena memang rencananya pengen cari sarapan di sepanjang jalan Jogja-Magelang. Selepas ringroad utara, jalan mulai padat merayap, maklum namanya juga long weekend, orang pada liburan, jalanan jadi macet. Jogja-Muntilan yang harusnya bisa ditempuh 1 jam, jadi molor 2 jam, dan perutpun udah mulai keroncongan. 

Sop Empal Bu Haryoko, Jl. Veteran No.9 Muntilan
Sampai di Muntilan saya googling tempat makan yang recommended, dan menemukan tempat makan yang paling banyak direview adalah Sop Empal Bu Haryoko. Oke, sepakat kami mampir dulu ke Warung Sop Empal Bu Haryoko yang berlokasi di Jalan Veteran No.9 Muntilan. Warung makan ini cukup legendaris di Muntilan, karena sudah berdiri puluhan tahun. Berbekal GPS kamipun tiba di Warung Sop Empal Bu Haryoko. Sop empal Bu Haryoko merupakan kombinasi antara sop bihun kuah segar dengan daging empal yang empuk, manis dan gurih. Seporsi sop bihun dan empal dibandrol harga 20 ribuan. Warung ini buka mulai jam 07.00 pagi setiap harinya, cocok untuk sarapan atau makan siang. Very recommended.


Setelah sarapan kamipun melanjutkan perjalanan menuju Magelang, dengan kecepatan sedang, karena memang jalanan cukup padat. Sebagai tujuan pertama, kami akan mengunjungi Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng yang berada di pusat Kota Magelang. Jam 11.30 kami tiba di Taman Kyai Langgeng. Alhamdulilah cuaca sangat mendukung, agak sedikit mendung, jadi nggak panas, cocok untuk jalan-jalan. Tiba di sana pengunjung sudah ramai, kebanyakan rombongan wisata keluarga dan anak-anak. Untuk masuk ke obyek wisata Taman Kyai Langgeng pengunjung dikenakan tiket 20 ribu untuk hari biasa dan khusus hari Minggu harga tiket 25 ribu. Tiket dikenakan bagi pengunjung di atas 3 tahun.

Saya pernah berkunjung kesini tahun 2002, udah lama banget sih, jadi sudah agak-agak lupa, namun seingat saya sih tidak banyak perubahan, bedanya sekarang ada wahana satwa, dengan berbagai koleksi satwa yang kebanyakan adalah reptil seperti ular, reptil jenis 'kadal-kadalan' (saya tidak tahu namanya apa, yang jelas bentuknya menyerupai kadal dengan ukuran agak besar). Ada juga buaya dengan ukuran yang cukup besar, monyet, simpanse,dan burung. Namun sayangnya di setiap kandangnya tidak diberi label nama binatang yang berada di dalamnya. Oiya untuk masuk ke wahana satwa, pengunjung dikenai tiket masuk seharga 5rb karena tidak termasuk tiket terusan. 

Di Taman Kyai Langgeng ada beberapa wahana yang tidak termasuk tiket terusan, jadi pengunjung dikenakan tiket masuk lagi, seperti wahana dirgantara (berupa replika pesawat dan pengunjung bisa masuk), kolam renang, wahana air(berkeliling dengan kapal), wahana kereta mini, bis mini dan wahana cinema 5D. Juno hanya tertarik dengan wahana satwa dan selebihnya dia berlari kesana-sini mengikuti papinya yang sibuk hunting foto. What an exciting day of him. Beberapa kali saya tanya, "Juno capek?" dan dengan semangat dia menjawab "Nggak".






Menurut saya obyek wisata Taman Kyai Langgeng cukup terawat, tempatnya cukup bersih, dengan banyak pohon besar yang menambah kesejukan. Selain wahana-wahana tersebut, ada juga sepeda tandem dan becak mini yang disewakan untuk berkeliling area tersebut.







Setelah puas berkeliling selama 2 jam lebih dan membakar kalori karena tempatnya yang naik turun, kami memutuskan untuk keluar dari Taman Kyai Langgeng dan melanjutkan ke tempat berikutnya. Jam 14.00 kami meninggalkan Taman Kyai Langgeng, tujuan selanjutnya adalah Rumah Kamera (Camera House) yang lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur, jadi sekalian arah pulang. Lagi-lagi kami harus melalui kemacetan. Tiba di gapura masuk Candi Borobudur sekitar jam 15.00, dan di sana macet luar biasa. Bahkan saya sempat putus asa dan meminta papi Juno untuk memutar arah pulang saja. 

Tidak jauh dari Candi Borobudur kami berbelok masuk kampung untuk menghindari kemacetan, dan beruntung kami bertemu penduduk sekitar yang bersedia menunjukkan jalan menuju Rumah Kamera. Akhirnya dengan dipandu oleh mas-mas tadi, kami melewati 'jalan tikus' di perkampungan menuju Rumah Kamera. Sepanjang perjalanan melalui perkampungan, banyak kami jumpai homestay, guest house dan cafe, menunjukkan bahwa pariwisata di daerah tersebut berkembang dengan pesat. 

Sekitar 10 menit kami di tiba di Rumah Kamera. Bangunan ini berada di pinggir jalan sebuah perkampungan. Rumah kamera merupakan sebuah bangunan berbentuk kamera DSLR berukuran besar, terletak di Jalan Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Magelang. Pemilik rumah bernama Bapak Tanggol Angien Jatikusumo atau biasa dipanggil Pak Tanggol, seorang seniman lukis yang telah memperoleh berbagai penghargaan. Untuk masuk ke Rumah Kamera, pengunjung dikenai tiket seharga 5ribu/orang. Di galeri ini pengunjung bisa menikmati lukisan-lukisan indah karya Pak Tanggol, yang terlihat semakin indah disorot lampu yang dipasang di dalam galeri. Bangunan ini memiliki tiga lantai, dan untuk naik pengunjung harus melewati tangga. Dan di setiap dinding, dan di sepanjang tangga dipasang lukisan tangan dan lukisan cetak. Juno hepi sekali di tempat ini, dengan semangat dia naik sendiri hingga lantai 3, tidak minta digendong.










Lantai paling atas adalah open space, pengunjung dapat menikmati pemandangan desa yang sangat indah yang dikelilingi perbukitan. Atau bagi yang hobi fotografi, tempat ini merupakan spot yang oke untuk mengambil gambar. Turun dari rumah kamera, kami berstirahat sejenak di mini cafe yang ada di bawah, sambil menikmati menu yang ada di sana. Rumah kamera bukan hanya sebuah galeri, namun di bangunan yang terletak di sampingnya, merupakan wahana foto 3D yang sangat cocok bagi penggemar selfie. Kalau di Jogja, mirip dengan De Mata yang ada di XT Square gitu lah kira-kira. Sayangnya saya lupa menanyakan harga tiket masuk ke wahana foto 3D. Galeri lukisan di Rumah Kamera buka dari jam 09.00 pagi hingga jam 17.00, sedangkan wahana foto 3D buka hingga jam 19.00.



Sebenarnya masih ada satu tempat lagi yang ingin kami kunjungi, yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Kamera, yaitu Gereja Ayam. Itu lho tempat yang ngehits sejak muncul di film AADC 2, salah satu tempat yang dikunjungi Rangga dan Cinta. Waktunya pas sebenarnya jika ingin melihat sunset dari gereja ayam, namun kata si mas yang mengantar kami tadi, gereja ayam terletak di atas bukit, dan untuk mencapai ke sana, kendaraan harus diparkir di bawah, dan dilanjutkan dengan menaiki kendaraan jeep. Rasanya tidak mungkin ke sana sekarang dengan membawa Juno. Akhirnya kami memutuskan untuk menundanya, next time. Mengingat tempatnya yang agak 'sulit' dijangkau, mungkin akan lebih tepat jika kami kesana berdua saja, tanpa Juno. Pi, minggu depan setelah ujian kita ke sana yaaa...hehehe.

Jam 17.30 kami meluncur arah pulang ke Jogja, melewati komplek Candi Borobudur mulai padat merayap, macet parah. Bersyukur kami masih memiliki kue dan camilan untuk Juno, sehingga dia tidak terlalu 'bete' terlalu lama di dalam mobil. Memasuki Jogja, supaya bisa keluar dari kemacetan,kami belok kanan arah Sayegan menuju Jalan Godean. Alhamdulilah tepat jam 20.30 kami tiba di rumah. Baru kali ini Magelang-Jogja ditempuh selama ini. Rasanya , bagi kami long weekend bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan. However it was an amazing trip of us. Bagi yang ingin menikmati liburan yang tidak terlalu jauh, menurut saya Magelang adalah pilihan yang tepat. Enjoy the last day of vacation.





















No comments:

Post a Comment