expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Thursday 7 July 2016

Lebaran, Menjawab Salam Pujangga

Masih seputar Lebaran,dulu sebelum ada handphone alias telpon genggan, orang hanya bisa berkirim kabar atau ucapan lewat telepon atau kartu ucapan.Setelah itu muncul yang namanya pager, dimana kita bisa saling memberi kabar melalui operator pager.Tak lama setelah itu handphone menjadi idola dimana selain bisa menelpon, kita juga bisa berkirim kabar atau ucapan melalui Short Message Service (SMS) dengan pulsa yang relatif cukup mahal pada waktu itu.

Dan sekarang ketika sudah ada Internet, Android,Smartphone dan Social Media semuanya menjadi lebih mudah.Kita bisa berkomunikasi dengan teman, sodara, rekan bisnis yang berada di belahan dunia manapun dengan mudah dan murah tak terbatas ruang dan waktu.Kalo dulu untuk menelpon orang di luar negeri butuh biaya yang mahal, sekarang ngga lagi, karena sudah banyak aplikasi yang menyediakan layanan nelpon gratis seperti Skype, WhatsApp, Line, WeChat, Google Hangout dan BBM call dengan menggunakan paket data .

sumber : katakata-mutiara.com
Pada saat moment-moment khusus seperti contohnya saat ini Lebaran, aplikasi-aplikasi tersebut sangat membantu kita untuk saling bersilaturahmi, karena kita bisa saling memberikan salam dan ucapan Selamat Idul Fitri dengan mudah dan murah melalui aplikasi BBM, WhatsApp, Line, SMS atau bisa juga melalui social media seperti facebook dan twitter.

Biasanya menjelang Lebaran hingga beberapa hari setelah lebaran,banyak orang mendadak menjadi penyair dan pujangga, yang mengirim ucapan dengan rangkaian kata-kata yang indah, puitis dan mendayu-dayu,meme unik atau lucu yang entah itu hasil kreasinya sendiri ato copas alias copy paste.Tak jarang si pengirim menggunakan kata-kata yang cukup lebay dan membuat kita tersenyum saat membacanya.Tujuannya tak lain supaya orang yang menerima ucapan tersebut senang, syukur-syukur si penerima malah meng-copas dan mengirimkannya kepada orang lain, karena pasti ada kepuasan tersendiri bagi si pengirim jika kemudian kata-kata mutiara ciptaannya menyebar melalui pesan Lebaran. Seperti yang dibawah ini contohnya.
"Sunset Ramadhan beranjak pergi, berganti fajar syawal dipagi hari. Membawa cahaya kedamaian dipenghujung ramadhan. Menebar berkah di hari kemenangan. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin"
Masih ada salah yang tersirat, terucap dan terlakukan. Di hari penuh kesucian ini, mohon dimaafkan. Karena sesungguhnya tiada manusia yang tak luput dari salah, tiada manusia yang sempurna. Selamat hari raya idul fitri, raih kemenangan dan kembali ke fitrah. Minal aidin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin" (sumber : http://www.katabijaklogs.com/2016/06/ucapan-idul-fitri.html)
Jujur saya juga copas ucapan dari teman-teman, dan mengirimkannya ke teman-teman yang lain melalui pesan pribadi, bukan sekali kirim ke banyak contact alias broadcasts messages.Menurut saya mengirim ucapan melalui pesan pribadi lebih private,akrab,sopan dan menghargai si penerima pesan,terlepas dari ucapan kita akan dibaca atau dibalas oleh si penerima atau tidak.

Lalu bagaimana caranya menjawab ucapan Selamat Idul Fitri? 
Allah SWT berfirman :"Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal..."(Q.s. An-Nisa:86).
Syekh As-Sadi mengatakan, "Termasuk (kewajiban) menjawab salam adalah (memberikan jawaban) untuk semua salam yang menjadi kebiasaan di masyarakat, dan itu adalah salam yang tidak terlarang. Semuanya wajib dijawab dengan yang semisal atau yang lebih baik."(Taisir Karimir Rahman, tafsir untuk surat An-Nisa:86).
Berikut ini beberapa keterangan dari para ulama menjawab ucapan Selamat Idul Fitri:
  1. Dari Habib bin Umar Al-Anshari; bapaknya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan shahabat Watsilah Radhiallahu Anhu ketika hari raya, maka aku ucapkan kepadanya, "Taqabbalallahu minna wa minkum" kemudian beliau (Watsilah) menjawab, "Taqabbalallahu minna wa minkum".H.r. Ad-Daruquthni dalam Mu'jam Al-Kabir).
  2. Dari Adham, mantan budak Umar bin Abdul Aziz; beliau mengatakan,"Ketika hari raya, kami menyampaikan ucapan kepada Umar bin Abdul Aziz,"Taqabbalallahu minna wa minkum, wahai Amirul Mukminin".Maka beliau pun menjawab dengan ucapan yang sama dan beliau tidak mengingkarinya. (H.R. Al-Baihaqi).
  3. Dari Syu'bah bin Al-Hajjaj; beliau mengatakan,"Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan,"Taqabbalallahu minna wa minka".Kemudian beliau jawab dengan ucapan yang sama.(H.R.Ad-Daruquthni dalam Ad-Du'a).(Sumber :https://web.facebook.com/muslimah.or.id/posts/10152046580240195?_rdr)
Nahhh, sudah jelas kan kalo kita menerima salam atau ucapan Selamat Idul Fitri apalagi dalam bentuk kata-kata yang indah dan mendayu-dayu,hendaknya kita jangan sampai mengecewakan pengirimnya. Ingatlah, si pengirim telah menyempatkan waktunya minimal satu menit untuk merangkai kata-kata,mengingat Anda,dan mengirimkan ucapan dengan kata-kata yang indah dan bahkan sudah berbesar hati lebih dulu mohon maaf.Dan kita sebagai umat Muslim berkewajiban untuk membalasnya.Selain itu,dengan menjawab salam atau ucapan,tentu saja akan menyenangkan orang yang pengirimnya.Jadi jangan sampai ya,gara-gara ucapan yang tidak dibaca atau dibalas,kita menyakiti perasaan pengirimnya.Jangan lupa,menyenangkan orang lain juga merupakan ibadah lho.Selamat berlibur, salam hangat untuk keluarga.


No comments:

Post a Comment